SuaraJawaTengah.id - Setelah mengelola selama bertahun-tahun, Pemkab Purbalingga, Jawa Tengah akan menyerahkan pengelolaan pendakian Gunung Slamet jalur Bambangan kepada KPH Banyumas Timur. Jalur Bambangan berada di Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja.
Hal tersebut disampaikan Manajer Bisnis Perum Perhutani KPH Banyumas Timur Sugito kepada Suara.com, Senin (17/6/2019). Ia menyampaikan proses penyerahan dilakukan pada Kamis (13/6/2019).
Sugito menyampaikan, penyerahan pengelolaan itu berdasarkan hasil pertemuan dan rapat koordinasi . Rapat digelar bersama Sekda, Dinporapar, Bappeda Purbalingga dan pihak terkait.
"Hanya, itu masih bersifat lisan, belum ada surat resminya. Kita masih menunggu penyerahan resmi," kata Sugito.
Lebih detail disampaikan Sugito, awalnya KPH Banyumas Timur menyampaikan kepada Pemkab Purbingga ingin ikut terlibat secara resmi dalam pengelolaan jalur pendakian tersebut. Karena kawasan hutan tersebut masuk kewenangan Perhutani. Adapun Pemkab Purbalingga sendiri, memiliki aset berupa base camp bernama Pondok Pemuda.
"Sesuai aturan dalam PP No 72 Tahun 2010 yang mengatur Perhutani itu kan Perhutani berhak mengkerjasamakan terkait kegiatan wisata maupun pendakian itu boleh mengajak pihak lain untuk bekerjasama. Penawaran awal dari kami begitu. Nanti kita bagi tugas. Kemudian kesimpulan dalam pertemuan terakhir (masih secara lisan) akan diserahkan ke Perhutani untuk pengelolaan selanjutnya,” kata dia.
Jalur pendakian Bambangan, selama ini memang cukup favorit, terutama bagi pemula.
"Per tahun bisa sampai 20 ribu pendaki. Lebaran ke sini saja sudah kisaran 3- 5 ribuan pendaki," kata dia.
Biasanya, aktivitas mendaki akan ramai lagi saat bulan Agustus dan akhir/awal tahun.
Baca Juga: Warga Sekitar Gunung Slamet: Pak Jokowi, Tolong Kami....
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga Yanuar Abidin membenarkan terkait informasi tersebut. Hanya pihaknya menyatakan, penyerahan itu masih dalam proses.
"Iya rencananya begitu. (Saat ini masih rencana) karena belum resmi ada penyerahan," Yanuar Abidin, Senin, (17/6/2019).
Yanuar menyampaikan, rencana penyerahan pengelolaan jalur pendakian itu karena mengacu pada aturan.
"Dulu sesuai perda kita, itu kita menerapkan retribusi pendakian Gunung Slamet. Ternyata, itu bukan asetnya Pemerintah Daerah Purbalingga tapi asetnya Perhutani. Oleh karena itu, agar pengelolaan ini sesuai dengan aturan maka akan kita serahkan kembali untuk dikelola oleh mereka (Perhutani)," kata Yanuar.
KPH Banyumas Timur pun mulai bersiap melakukan sejumlah penyesuaian, seiring rencana penyerahan pengelolaan pendakian Gunung Slamet untuk jalur Bambangan dari Pemkab Purbalingga, Jawa Tengah kepada badan usaha tersebut.
Penyesuaian itu berlaku dalam hal kerja sama pengelolaan, pembenahan hingga tiket. Dalam hal pengelolaan, kata Sugito akan bekerjasama dengan masyarakat setempat dan LMDH.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota