Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Jum'at, 21 Juni 2019 | 04:57 WIB
Bupati Karanganyar Juliyatmono. (Suara.com/Ari Purnomo)

SuaraJawaTengah.id - Sejumlah pedagang sate rica-rica daging anjing atau daging guguk siap melawan kebijakan Bupati Karanganyar, Jawa Tengah, Juliyatmono yang akan menutup warung berbahan dasar daging anjing tersebut. Bahkan pedagang juga menolak kompensasi yang ditawarkan oleh bupati senilai Rp 5 juta.

Salah satu pedagang yang menolak adalah Suwanto (50). Pria yang sudah lama berjualan daging anjing tersebut menegaskan, dirinya tidak akan menutup warungnya meskipun orang nomor satu di Bumi Intanpari itu memintanya.

"Saya akan tetap berjualan, saya tidak akan tutup. Dan saya juga tidak akan menerima uang kompensasi yang diberikan bupati senilai Rp 5 juta itu," ujarnya saat ditemui Suara.com usai bertemu dengan Bupati Juliyatmono, Kamis (20/6/2019).

Bahkan, kata dia, seandainya bupati akan memberikan kompensasi lebih besar pun dirinya akan tetap menolak. Mengingat, usaha yang sudah dirintis sejak puluhan tahun silam itu merupakan mata pencaharian utama.

Baca Juga: Disebut dalam Sidang MK Kerahkan ASN, Bupati Karanganyar: Itu Mengada-ada

"Saya sudah berjualan lama sejak tahun 1998 sampai sekarang. Kalau diberi kompensasi Rp 10 juta pun saya akan tetap menolaknya. Saya akan mengadu ke legislatif (DPRD)," katanya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Sukardi. Pria 64 tahun itu mengatakan, selama ini usaha sate daging anjing miliknya sudah menampung banyak tenaga kerja. Sehingga, jika harus tutup dan diberikan kompensasi senilai Rp 5 juta, menurutnya sangat mustahil.

"Karyawan saya sehari dibayar Rp 100 ribu, satu warung itu minim ada lima orang. Dan saya punya beberapa cabang, lalu bagaimana nasib mereka nantinya kalau warung tutup," katanya.

Baik Suwanto maupun Sukardi, omzet dalam sehari bisa mencapai lebih dari Rp 4 juta. Sehingga, mereka pun dengan tegas menolak rencana bupati yang akan menutup seluruh warung sate rica-rica daging anjing di Karanganyar yang berjumlah 37 warung.

Kontributor : Ari Purnomo

Baca Juga: Takut Tularkan Penyakit, Bupati Karanganyar Ancam Tutup Warung Sate Anjing

Load More