SuaraJawaTengah.id - Kawasan cagar budaya bangunan tua di Kota Lama Semarang dijelajahi Menteri Pariwisata Arief Yahya pada Sabtu (22/6/2019). Arief mengaku kagum dengan revitalisasi bangunan tua yang makin hidup dan cantik.
Arief pun berkeliling mulai dari Kafe Spiegel, lalu menyusuri pedestarian Kota Lama sampai gedung tua Oudetrap. Selama menjelajah, sesekali Arief menyapa para wisatawan Kota Lama dengan berswafoto di beberapa spot yang instagramable.
"Oudetrap sangat ikonik dengan tangga tua yang melingkar asli dari Belanda, bangunannya juga cantik telah direvitalisasi," kata Arief.
Kembali menyusuri pedestrian, Menpar menyambangi ikon Kota Lama lainnya yakni Gereja Blenduk, Gedung PPI, Galeri UMKM, Taman Srigunting, lalu menuju spot instagramable lainnya, Akar Tua.
Titik Akar Tua yang berada di Jalan Gelatik, merupakan sebentuk pohon tua yang tumbuh muncul diantara tembok bangunan tua. Akar yang timbul menjadikan titik tersebut sangat eksotis sebagai tempat berburu foto.
"Ini bagus sekali, akarnya sampai tembus tembok dan besar-besar. Boleh dipegang sambil berfoto, tapi jangan dinaiki karena ada bangunan cagar budayanya," imbaunya.
Spot lainnya yakni berupa galeri kreatif pasar klitikan, sebuah kluster barang antik nan kuno yang diperjual belikan menempati dua gedung tua yang didesain mirip supermarket.
"Klitikan ini sangat bagus, sudah mirip di Amsterdam. Barang antik dan kuno menempati gedung-gedung, sangat nyaman ada AC dan bersih tidak kumuh," bebernya.
Dari aksi jelajahnya, Menpar menyebut Kota Lama Semarang sangat berpeluang mendapatkan sertifikasi World Heritage City dari UNESCO.
Baca Juga: Jelang Sincia di Semarang: Bergaya Naik Motor Sespan di Kota Lama
"Dari segi obyektifitas sudah mumpuni semua direvitalisasi hidup kembali, dari segi subyektifitas pengelolaannya langsung dibawah kendali yang punya otoritas yakni Wakil Walikota Semarang," bebernya.
Dia yakin, pada akhir 2019 Kota Lama Semarang mampu masuk dalam daftar world heritage UNESCO, dan bisa dinobatkan menjadi kota pusaka warisan dunia.
"Sertifikasi dari UNESCO sebagai world heritage city, akan mudah menjual berkelas dunia, dan pengembangannya akan lebih mudah menjadi standar kelas dunia juga," paparnya.
Menpar menyarankan untuk pengembangan Kota Lama bisa mencontoh pengelolaan yang berkelas dunia pula.
"Contoh benchmark ke perusahaan di Spanyol, Paradores, dia sudah 90 tahun banyak mengelola situs heritage di beberapa negara," katanya yang sudah tiga kali ke Kota Lama.
Cantiknya Kota Lama Semarang diharapkan Menpar juga dibarengi dengan adanya zona bebas kendaraan bermotor. Hal itu bisa dilakukan melalui studi dengan mempertimbangkan keadaan sekitar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Kudus di Ujung Tanduk: Menteri LHK Ancam Sanksi Berat Imbas TPA Berbahaya di Atas Tebing
-
Peran BRILink Agen Hadirkan Akses Keuangan dan Pertumbuhan Usaha di Pelosok Desa
-
Gereja Blenduk Semarang Kembali Bersinar: Natal Perdana Pasca Revitalisasi
-
2 MPV Bekas Rasa Sultan, Rekomendasi Mobil Mewah di Bawah Rp100 Juta!
-
Jawa Tengah Diguyur Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Potensi Petir dan Angin Kencang Lokal