SuaraJawaTengah.id - Debit air di Bendung Gerak Sungai Serayu saat pertengahan musim kemarau ini telah menyusut hingga 50 persen.
Berdasarkan pengukuran di Bendung Gerak Serayu (BGS), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, debit air sekitar 35,956 meter kubik per detik. Menurut Koordinator Unit BGS, Sugeng, debit air itu sudah mengalami penurunan.
"Kalau turun dari normal, itu sudah sekitar 50 persenan lebih. Normalnya antara 200-300 meter kubik per detik kalau masih ada hujan," kata Sugeng kepada Suara.com pada Selasa (25/6/2019).
Hanya, debit air Sungai Serayu sangat fluktuatif tiap jamnya. Sugeng membandingkan dengan pengukuran debit air sehari sebelumnya.
Baca Juga: Debit Air 41 Waduk di Jateng Mulai Menyusut, Pemprov Lakukan Ini
"Hari kemarin masih 133 meter kubik per detik. Jadi debit air Sungai Serayu tiap jam fluktuatif. Kadang menyusut sekali, kadang naik," kata dia.
Ditanya mengenai nasib sawah irigasi dari BGS, Sugeng memastikan masih cukup aman. Mengingat, kapasitas debit air Serayu masih di atas kebutuhan air bagi sawah irigasi. Sugeng membeberkan, Sawah teraliri di Daerah Irigasi (DI) Serayu itu mencapai 20.975 hektare.
Dengan luasan sawah tersebut, sebagian besar sawah berada di wilayah Kabupaten Cilacap dan sebagian kecil Kabupaten Kebumen. Sedangkan, untuk sawah yang teraliri irigasi Serayu di Kabupaten Banyumas sekitar 3.000 hektare.
"Yang paling banyak di Kabupaten Cilacap sekitar 17.000 hektare. Sedangkan untuk Kabupaten Kebumen hanya sekitar 380 hektare," kata dia.
Sawah seluas itu, sesuai permintaan petani memerlukan 26,034 meter kubik per detik.
Baca Juga: Debit Air Sungai Meningkat, Warga Yogyakarta Diminta Waspada
"Untuk keperluan pengairan sawah via irigasi masih dapat kami distribusikan sesuai dengan permintaan yaitu 26,034 meter kubik per detik. Itu permintaan dari petani memang sekian,” tegas Sugeng.
Demikian halnya dalam beberapa waktu ke depan. Pihaknya memperkirakan tidak ada kendala untuk keperluan sawah irigasi.
"Kalau melihat jadwal, 1 juli 2019 sampai 15 September 2019 sesuai dengan hasil rapat bersama Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap itu kan ada jadwal pengeringan untuk pemeliharaan jaringan irigasi. Jadi sebelum itu, sampai 1 Juli nanti, untuk kebutuhan irigasi masih cukup aman," kata dia.
Selain irigasi, pihaknya juga memfalitasi untuk kebutuhan air baku PDAM Banyumas dan Cilacap. Menurut pertimbangan dia, untuk keperluan itu juga masih aman.
"(Untuk keperluan air baku PDAM) Itu juga masih bisa terpenuhi," kata Sugeng.
Kontributor : Teguh Lumbiria
Berita Terkait
-
Krisis Air Serbia Makin Parah: Bagaimana Nasib Ribuan Ternak?
-
Parah! 7 Provinsi di Indonesia Kekeringan Ekstrem, 2 Bulan Tak Diguyur Hujan
-
Kapan Musim Hujan 2024 Dimulai? Cek Perkiraan Cuaca Lengkap Hingga Akhir Tahun Yuk
-
Fenomena Unik, Banyak Ikan Muncul Untuk Menghangatkan Diri di Pantai Selatan Cianjur
-
4 Cara Jaga Kesehatan di Tengah Teriknya Musim Kemarau
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
AMAN Kaltim: Copot Kapolres Paser, Tuntaskan Kasus Penyerangan di Muara Kate
-
Tragedi di Paser, BEM KM Unmul Tuntut Keadilan dan Perlindungan untuk Masyarakat Adat
-
Ini Alasan Pemerintahan Prabowo Belum Gaspol Bangun Infrastruktur
-
Miris! Ribuan Anggota TNI-Polri Terseret Judi Online, Sinyal Pembenahan?
-
Lapor Mas Wapres ala Gibran: Kebijakan Strategis atau Populis?
Terkini
-
Tim Hukum Andika-Hendi Curigai Netralitas TNI-Polri di Pilkada Jateng, Desak Kapolri Tegas!
-
Antisipasi Kecurangan Pilwakot Semarang, Yoyok-Joss Kerahkan 4.714 Saksi di TPS
-
Manuver Politik! Purnawirawan Polri Jawa Tengah Dukung Andika-Hendi di Pilgub 2024
-
Pengamat: Optimalisasi Kereta Api, Solusi Efektif Atasi Masalah Truk ODOL
-
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah: Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang