SuaraJawaTengah.id - Pembagian 12.500 ekor ayam hidup gratis kepada masyarakat Semarang, Jawa Tengah tercoreng perilaku yang diduga oknum dengan melarikan ratusan ayam hidup kepada salah satu bakul (pedagang besar).
Parahnya, ratusan ayam hidup gratis tersebut dibawa menggunakan fasilitas negara, sebuan ambulans berplat merah dengan kode nomor polisi milik Dinas Kesehatan Pemkot Semarang.
Rekaman video yang didapat Suara.com dari WhatsApp Story seseorang pada aksi bagi-bagi ayam gratis di Semarang, menunjukan seorang bakul tengah merekam kegiatan pemotongan ratusan ayam di rumah potong ayam (RPA).
Dalam rekaman lalu menunjukan jika ayam-ayam itu dibawa khusus menggunakan ambulan. Mobil ambulan juga terparkir di area rumah pemotongan ayam, jelas terlihat jika plat nomor polisi adalah plat merah kode H-G.
Baca Juga: Senangnya Dewi Dapat Ayam Gratis untuk Dimasak Sendiri
Potongan suara rekaman seorang pria menceritakan jika perekam mendapatkan ratusan ayam gratis tersebut dari Dinas Sosial Kota Semarang, lalu di bawa ke rumah pemotongan dengan cara dinaikan ke mobil ambulans.
"Iki lho bagi-bagi ayam karo Dinas Sosial, ditumpake ambulans, ngopo lho maksude iki? ora ono seng loro neng umah, ki bagi-bagi ayam ke panti-panti ditumpake ambulan. (Ini loh bagi-bagi ayam bersama Dinas Sosial, diangkut menggunakan ambulans. Apa ini maksudnya? Tidak ada yang sakit di rumah, ini bagi-bagi ayam menggunakan ambulans " ucap suara dalam rekaman tersebut.
PT Super Unggas Jaya (Suja) selaku pihak yang ditugaskan mendistribusikan ayam gratis oleh Pinsar mengaku kecewa dengan ratusan ayam yang dilarikan oknum menggunakan mobil ambulans.
"Itu kalau saya lihat di video ayam diambil banyak, itu sepertinya dibawa pedagang besar bakul ke rumah pemotongan ayam (RPA) mandiri," kata petugas PT Suja, yang minta dirahasiakan namanya.
Menurutnya, cara seperti itu telah mencederai perasaan peternak, perusahaan ayam, dan masyarakat yang prihatin harga ayam hidup sedang jatuh.
Baca Juga: Harga Ayam Hidup Dibawah HPP, Peternak dan Perusahan Sama-sama Buntung
"Itu kan berarti tempat lokasi pembagian ayam nya tidak tepat sasaran, padahal banyak masyarakat yang antre pengin dapat ayam gratis," katanya.
Berita Terkait
-
Lulusan Luar Negeri, Pantas Chef Arnold Ngira Harga Ayam di Indonesia Sekilo Rp20 Ribu
-
Kekayaan Arnold Purnomo, Disindir Tak Tahu Harga Pasar Gegara Bilang Ayam Sekilo Rp20 Ribu
-
Chef Arnold Kena Ulek Warganet Gegara Sebut Ayam Rp 20 Ribu per Kg: Kelihatan Gak Pernah ke Pasar
-
Kepala Bapanas Jelaskan Harga Ayam di Pasar Temuan Jokowi yang Capai Rp 50.000
-
Jokowi Sebut Harga Ayam Terlalu Tinggi, Mendag Zulhas Justru Klaim Sebaliknya
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
Terkini
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menang, Partai Golkar Jateng: Kerja Keras Seluruh Elemen
-
Waspada! Semarang Berpotensi Hadapi Hujan Lebat dan Angin Kencang Selama Sepekan ke Depan
-
Akademisi UIN Walisongo Soroti Praktik Politik Uang dan Lemahnya Peran Bawaslu di Pilkada 2024
-
Misteri Tewasnya Siswa SMK di Semarang: Polisi Bongkar Makam untuk Ungkap Fakta!
-
Hasil Sementara Pilkada Kendal: Tika-Benny Unggul Signifikan, Ajak Rival Bersatu