SuaraJawaTengah.id - Selama musim kemarau, pendakian Gunung Sindoro melalui pos pendakian Kledung Kabupaten Temanggung Jawa Tengah akan diperketat pengawasannya. Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan di kawasan gunung tersebut.
Ketua Grasindo basecamp pendakian Sindoro via Kledung, Rian Indra mengatakan kebakaran bisa disebabkan karena sampah di jalur pendakian. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya mengharuskan pada pendaki untuk mengecek barang bawaannya dan sampah dari barang bawaan tersebut harus dibawa waktu turun.
"Apa saja yang harus ditinggalkan dan apa yang harus dibawa turun kembali sesuai dalam pengecekan sebelum naik agar mereka tidak meninggalkan sampah di atas," katanya seperti dilansir Antara di Temanggung, Kamis (27/6/2019).
Rian menyampaikan kalau pendaki meninggalkan sampah di atas ada sanksi untuk membersihkan kembali sampah di lokasi yang mereka tempati.
Baca Juga: Gunung Dukono Erupsi, Bandara Gamarmalamo Galela Maluku Utara Ditutup
"Jangan sampai pendaki meninggalkan sampah sembarangan, karena hal itu bisa menyebabkan kebakaran dan untuk itu ada sanksinya," katanya.
Ia menuturkan kebakaran hutan bisa terjadi karena puntung rokok, maka jangan sampai pendaki membuang puntung rokok sembarangan.
"Puntung rokok merupakan faktor utama terjadinya kebakaran hutan. Untuk itu kami dari basecamp menekankan pada setiap pendaki yang merokok harus membawa tempat puntung rokok yang aman," katanya.
Ia menuturkan di musim kemarau ini pendaki juga dilarang membuat api unggun.
Untuk diketahui, Gunung Sindoro yang berada di perbatasan Kabupaten Temanggung dengan Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah tersebut, pada 2018 terjadi beberapa kali kebakaran yang menghanguskan ratusan hektare lahan hutan. (Antara)
Baca Juga: Gunung Merapi Bergolak Lagi, 2 Kali Luncurkan Guguran Lava Pijar
Berita Terkait
-
Kebakaran Lahan di Gunung Rinjani, Jalur Pendakian Senaru Ditutup Sementara
-
Daftar Pendaki Hilang di Gunung Slamet: Kisah Tragedi 1985 dan 2001
-
Sosok Naomi, Siswi SMK Semarang yang Viral Usai Hilang di Gunung Slamet
-
Bencana Alam atau Ulah Manusia? Kebakaran Hutan Parah Landa Ibu Kota Ekuador
-
Masuk Jurang, Kronologi Tewasnya Mahasiswa USU saat Naik Gunung Sibayak
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri