SuaraJawaTengah.id - Dampak tingginya harga tiket pesawat tak hanya dirasakan oleh Kementerian Pariwisata dengan turunnya jumlah kunjungan wisatawan. Setali tiga uang, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga turut merasakan imbasnya.
Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora Faisal Abdullah menyatakan banyak pemuda dengan hasil kreativitas di daerah mandek gara-gara tiket pesawat mahal. Terutama pada produk kreatif unggulan ciri khas daerah tersebut.
"Beberapa provinsi saya datangi, anak-anak muda kita yang menjadikan usahanya adalah oleh-oleh ciri khas daerah yang bersangkutan kini mengalami kemandekan," kata Faisal di sela Festival Kreatifitas Pemuda Indonesia di Alun-alun Bung Karno Kabupaten Semarang, Sabtu (29/6/2019) petang.
Mandeknya kreativitas berpengaruh pada produktivitas mereka lantaran penjualan makin menurun tidak ada wisatawan yang datang ke daerah.
Baca Juga: Tiket Pesawat Harus Turun Mulai 1 Juli 2019, Kalau Tidak Ini Ancaman Darmin
Jika ada pun tak banyak yang membelanjakan uangnya untuk beli oleh-oleh khas daerah karena uang habis untuk biaya tiket pesawat yang masih tinggi.
"Produktifitas mereka menurun, gara-gara penjualan yang kurang. Yang diakibatkan dari kurang kunjungan wisatawan yang datang, dan yang datang pun tidak membeli apa-apa lagi untuk dibawa pulang," bebernya.
"Nah ini menjadi pengaruh yang kurang baik terhadap pengembangan kreatifitas pemuda kita di masa depan," jelasnya.
Selain harga tiket mahal, maskapai juga abai pada layanan penerbangan untuk masyarakat muda kreatif lainnya. Seperti ongkos biaya bagasi pengiriman dan barang bawaan penumpang.
Padahal, lanjut Faisal, salah satu masyarakat anak muda kreatif kini tengah menggandrungi jual beli online shop. Ukuran bobot barang yang dikirim berpengaruh pada ongkos kirim menjadi pertimbangan pembeli.
Baca Juga: Menko Darmin Klaim Sudah Ada Maskapai Turunkan Harga Tiket Pesawat
"Masalahnya, jika oleh-oleh hanya kerupuk itu kan ringan itu masih bisa, tapi kalau sudah mulai agak berat, macam di Ambon Maluku itu terkenal dengan bumbu rujak, itu kan bumbu rujak harus lebih dari dua sampai tiga kilogram kalau kirim, itu kan mempengaruhi timbangan bawaan," urainya.
Berita Terkait
-
Libur Cuti Bersama Habis, Harga Tiket Pesawat Medan-Jakarta Rp10 Jutaan
-
Harga Tiket Pesawat Surabaya-Jakarta Capai Rp7 Juta di Hari Pertama Masuk Kerja
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Tembus Rp17 Jutaan, ke Jepang Cuma Rp5 Juta
-
Geleng-Geleng Kepala, Tiket Medan-Batam Lebih Mahal dari Terbang ke Eropa: Nyaris Rp18 Juta
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
RKB Bela Sufmi Dasco: Tuduhan Terkait Judi Online Tak Masuk Akal dan Rugikan DPR
-
KUR BRI Dukung Warung Bu Sum Sate Kere Beringharjo Terus Tumbuh dan Lestari
-
Kisah Horor Rumah Sakit di Purwokerto: Banyak Hantu Menyerupai Dokter?
-
Lonjakan Trafik Idulfitri Capai 87,7 Persen di Jateng, Kebumen Tertinggi Penggunaan Jaringan Indosat
-
Misteri Dewi Lanjar dan Kisah Kelam Pantai Slamaran Pekalongan