Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Selasa, 02 Juli 2019 | 13:14 WIB
Kondisi ruangan-ruangan di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali setelah diobrak-abrik kawanan perampok, Selasa (2/7 - 2019). (Istimewa)

SuaraJawaTengah.id - Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Jawa Tengah disatroni kawanan perampok pada Selasa (2/7/2019) pagi. Untuk melancarkan aksinya, perampok itu juga menyekap dua penjaga keamanan malam.

Informasi yang dihimpun Solopos.com - jaringan Suara.com, peristiwa itu diperkirakan terjadi pukul 03.00 WIB dan pelaku diduga lebih dari dua orang. Saat itu kawanan perampok datang dan menyekap dua penjaga malam yang bertugas pagi itu dengan cara mengikat tangan dan mulut dengan lakban.

Kabid SMP Disdikbud Boyolali, Lasno menerangkan, setelah berhasil membuat tak berdaya petugas keamanan, diperkirakan kawanan tersebut masuk ke ruang-ruang di kantor yang berada di kompleks terpadu perkantoran Pemkab Boyolali tersebut untuk mencari sesuatu.

“Setelah mengikat tangan dan mulut penjaga dengan lakban, mereka masuk ke ruang-ruang kantor dan mengobrak-abrik yang ada di situ, termasuk Ruang Keuangan dan ruangan saya ikut juga diobrak-abrik,” ujarnya.

Baca Juga: Kabur Saat Ingin Dirukiah, Warga Boyolali Ditemukan Tewas Gantung Diri

Namun diduga para perampok ini tidak menemukan barang yang mereka cari sehingga kemudian kabur meninggalkan kantor dan para penjaga yang masih dalam keadaan terikat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua penjaga yang diikat diketahui kali pertama oleh Kabid Kebudayaan Budi Prasetyaningsih.

“Bu Budi Prasetyaningsih kebetulan ada acara ke luar kota, sehingga datang ke kantor pagi-pagi untuk absensi dulu. Dia mendengar ada suara teriakan orang terbungkam, lalu dia cari ternyata dua orang yang dibekap. Kemudian dia memberitahu Pak Kepala [Disdikbud Darmanto]” kata Lasno.

Sementara hingga pukul 08.30 WIB pihak Disdikbud masih melakukan inventarisasi barang-barang.

“Sementara ini belum ada yang diketahui hilang. Hanya server CCTV yang mereka bawa,” ujarnya.

Baca Juga: Video Saksi Prabowo Ngaku Terjadi di Nias Selatan Ternyata Boyolali

Sedangkan hingga saat ini Polisi dari Polres Boyolali masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Load More