SuaraJawaTengah.id - Dua tahun terakhir SDN Sidoharjo 1, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Jawa Tengah tak memiliki murid. Kondisi tersebut berdampak pada para guru yang biasanya mengajar di sekolah tersebut.
Jika biasanya mereka berada di kelas untuk mengajar, namun para pengajar tersebut saat ini hanya berkumpul di ruang guru. Kondisi miris tersebut pun dialami saat ini, lantaran 16 murid yang tersisa memutuskan pindah ke sekolah lain.
Dari pantauan Solopos.com - jaringan Suara.com pada Senin (22/7/2019), tidak ada aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) di gedung SDN Sidoharjo 1 yang cukup luas itu.
"Sudah dua tahun ajaran baru ini kami tidak mendapatkan siswa baru. Tahun lalu tidak ada siswa Kelas I, tahun ini juga demikian. Jadi, Kelas I dan II pada tahun ajaran baru kali ini tidak ada siswa," ucap Kepala SDN Sidoharjo 1, V. Sri Murwani, saat berbincang dengan Solopos.com di kantornya.
Baca Juga: Terlihat Sepi, SMP Swasta di Surabaya Ini Hanya Memiliki 27 Siswa
Sri menjelaskan SDN Sidoharjo 1 meluluskan tujuh siswa pada tahun ini. Sehingga membuat jumlah siswa SDN Sidoharjo 1 berkurang menjadi 16 siswa. Untuk mencari kuota tersebut, sekolah sudah berupaya menjemput bola ke permukiman warga untuk bersekolah di tempat tersebut, namun usaha itu tak membuahkan hasil.
"Kondisi geografis sekolah juga kurang mendukung. Setelah dibuka ringroad utara 10 tahun lalu, siswa di sekolah ini terus berkurang. Sekarang malah ada pintu tol sehingga membuat warga waswas untuk menyekolahkan anaknya ke sini karena jalanan semakin ramai oleh kendaraan," papar Sri.
Bahkan, terakhir, 16 siswa yang tersisa memilih pindah ke sekolah lain pada tahun ajaran baru ini. Kondisi tersebut, tentu membuat Sri Murwani dan para guru kaget.
Sebelum hari pertama tahun ajaran baru pada Senin (15/7/2019) lalu, mereka menyambut antusias meski dengan jumlah siswa yang terbatas. Namun, mereka terkejut setelah menyadari tak ada satu pun siswa yang datang ke sekolah pada hari itu.
"Prediksi saya sekolah ini bakal ditutup dua tahun ke depan. Kelas VI masih ada delapan siswa, sementara Kelas V masih ada lima siswa. Sisanya, dua siswa di Kelas IV dan satu siswa di Kelas III. Kami benar-benar tidak menyangka kalau [penutupan sekolah] ini lebih cepat dari perkiraan," kata Sri.
Baca Juga: SMP Swasta di Surabaya Ini Hanya Dapat Dua Siswa Baru
Lantaran tak ada siswa, Sri membujuk dua guru berstatus wiyata bakti mencari sekolah lain. Saat ini, Sri mengatakan masih ada lima guru yang terpaksa menganggur karena tidak ada siswa yang mau diajar. Bahkan, dua di antaranya berstatus pegawai negeri sipil (PNS).
Berita Terkait
-
Pendidikan Mentereng Zee Zee Shahab, Istri Prabu Revolusi Kini Ikutan Terjun ke Politik
-
Andika Perkasa Kuliah di Mana? Gelar Panjangnya di Poster Surat Suara Viral
-
Presiden Prabowo Naikkan Gaji Guru, PGRI: Kesejahteraan Guru Bisa Meningkatan Mutu Pendidikan
-
Novel 'Dua Belas Pasang Mata', Pengabdian Guru di Tengah Krisis Peperangan
-
Cinta Laura Lulusan Apa? Singgung Beasiswa LPDP Tak Pantas untuk Orang Kaya
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
Terkini
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menang, Partai Golkar Jateng: Kerja Keras Seluruh Elemen
-
Waspada! Semarang Berpotensi Hadapi Hujan Lebat dan Angin Kencang Selama Sepekan ke Depan
-
Akademisi UIN Walisongo Soroti Praktik Politik Uang dan Lemahnya Peran Bawaslu di Pilkada 2024
-
Misteri Tewasnya Siswa SMK di Semarang: Polisi Bongkar Makam untuk Ungkap Fakta!
-
Hasil Sementara Pilkada Kendal: Tika-Benny Unggul Signifikan, Ajak Rival Bersatu