SuaraJawaTengah.id - Puskesmas Mojosongo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah terpaksa harus menghentikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat usai ditabrak truk trailer atau tronton pada Kamis (25/7/2019) pagi.
Truk trailer Nopol H 1975 BH yang dikemudikan oleh Solcan (38) warga warga Plantaran Kaliwungu Kendal itu melaju dari arah barat (Semarang) menuju Solo. Diduga akibat rem blong, kemudian menabrak bangunan bagian depan Puskesmas Mojosongo, sekitar pukul 07.40 WIB, sehingga seluruh kegiatan pelayanan kesehatan dihentikan.
Menurut Kepala Puskesmas Mojosongo, dokter Nur Indah Eko Wati, akibat kejadian kecelakaan truk tronton yang menyebabkan anak salah satu bidan Puskesmas Mojosongo menjadi korban hingga meninggal dunia, pelayanan kesehatan langsung dihentikan.
"Kami sementara menutup pelayanan, Kamis ini, dan tidak melayani masyarakat karena sejumlah bangunan Puskesmas rusak akibat ditabrak truk itu," ucap Nur Indah.
Baca Juga: Tronton Tabrak Puskesmas di Boyolali, Diduga Akibat Rem Blong
Dia mengatakan dampak kecelakaan truk tersebut juga menyebabkan bangunan ruang medis Puskesmas rusak terutama bagian pojok, musala rusak berat, dan kanopi halaman parkir roboh.
"Kondisi Puskesmas, saat kejadian sudah ada pasien yang mengantre. Bahkan, masyarakat yang periksa saat itu, sekitar 15 hingga 20 orang," ujarnya.
Namun, kata dia, sebuah truk tronton tiba-tiba masuk halaman Puskesmas, dan menabrak bangunan pagar kemudian musala, serta bagian lainnya. Suara benturan truk terdengan keras dan mengagetkan sejumlah karyawan dan masyarakat yang sedang antre.
Masyarakat yang sudah masuk ke ruang pemeriksaan medis akibat kejadian tersebut tetap dilayani, sedangkan yang masih antrean terpaksa dihentikan karena kecelakaan itu.
Bahkan, Camat Mojosongo juga telah mengumumkan soal penutupan pelayanan sementara Puskesmas tersebut kepada masyarakat, dan belum tahu hingga kapan pelayanan kesehatan mulai dibuka.
Baca Juga: Truk Tronton Tabrak Puskesmas di Boyolali, Satu Orang Tewas
Masyarakat yang akan mendapatkan pelayanan kesehatan diarahkan mendatangi Puskesmas terdekat lainnya seperti Boyolali I atau di Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) yang ada di desa-desa.
Berita Terkait
-
Dari Sate Pak Kempleng Hingga KRB Cafe, Ini 5 Wisata Kuliner Hits di Boyolali
-
New Zealand Van Java Juga Punya Waterboom! Ini 4 Kolam Renang di Boyolali yang Wajib Dikunjungi
-
Tradisi Sadranan di Boyolali: Jaga Kerukunan Jelang Ramadan
-
Bukan Indra Sjafri, Bocah Boyolali Ini Minta Maaf Usai Timnas Indonesia U-20 Gugur
-
Cepogo Cheese Park, Wisata Keluarga dengan Segudang Daya Tarik di Boyolali
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
Pemutihan Pajak Kendaraan: Nafas Baru bagi Warga, Jadi Pendongkrak PAD Jawa Tengah
-
UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Raup Omzet Ratusan Juta Berkat Pemberdayaan BRI
-
Pertamina Tindak Tegas Kasus BBM Tercampur Air: Dua Awak Mobil Tangki Dipecat, SPBU Trucuk Dibekukan
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI