Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 28 Juli 2019 | 17:38 WIB
Antrean kambing yang akan disalon oleh Minharjo di Kompleks Pasar Hewan Karangpucung. [Suara.com/Teguh Lumbiria]

SuaraJawaTengah.id - Jelang Idul Adha, jasa salon kambing di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah kebanjiran order untuk membuat penampilan kambing yang bakal menjadi hewan kurban lebih gagah. Jasa salon kambing yang mengubah binatang tersebut dilihat lebih gagah dipercayai bakal menaikan minat pembeli dan harga jual.

Satu di antara penyedia jasa salon kambing di kompleks Pasar Kambing Desa Karangpucung, Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap adalah milik Ahmad Seiko Minarjo (60). Pada Minggu (28/7/2019) ini, Ahmad mengaku kewalahan memenuhi permintaan pelanggan.

Dari pantuan Suara.com, sejak pagi, sudah ada puluhan penjual kambing yang mengantre untuk mendapatkan jasanya. Antrean itu bahkan semakin banyak hingga siang ini.

“Dalam sehari, sampai siang ini baru bisa melayani jasa perawatan kambing sekitar 20 ekor. Padahal antrean masih banyak,” kata Minarjo kepada Suara.com.

Baca Juga: Pemkot Jakpus dan DKPKP Cari Lahan untuk Pedagang Hewan Kurban

Pengalaman pada hari pasaran sebelumnya, Minarjo hanya bisa melayani perawatan 30 ekor, dari 50 ekor kambing jantan yang mengantre.

“Sebagian kambing yang disalon hari ini juga sisa pasaran kemarin,” kata Minarjo.

Jasa perawatan salon kambing cukup beragam, mulai perawatan tanduk, bulu sampai kuku. Untuk jasa itu, dibanderol tarif Rp 30.000 per ekor.

Minarjo juga melayani jasa perawatan spesial. Selain perawatan tanduk dan kuku, bulu kambing akan dicukut, creambath sampai dimandikan. Untuk jasa special itu tarifnya berkisar Rp 100.000 per ekor.

Minarjo bukan satu-satunya orang yang membuka jasa salon kambing di pasar kambing terbesar di Kabupaten Cilacap tersebut. Sebagaimana pemantauan, sedikitnya ada tiga orang yang aktif membuka jasa itu.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Pedagang Hewan Kurban Mulai Ramai Bertebaran

Hanya, jasa Minarjo tergolong paling diminati dan itu sebanding dengan kepiawaiannya. Apalagi usaha tersebut sudah dijalaninya belasan tahun.

“Dulu mendapatkan bekal dari pelatihan di wilayah Kaligesing, Wonosobo. Jadi alhamdulillah, sampai saat ini dapat kepercayaan tinggi dari pedagang, baik di pasar-pasar maupun di rumah,” kata warga Desa Negarajati, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap tersebut.

Sementara itu, penjual kambing di Pasar Desa Karangpucung, Khadirun mengatakan, penjualan kambing yang sudah disalon perapihan tanduk mampu mendongkrak nilai jual hingga berkisar Rp 100 ribu sampai Rp 300 ribu per ekor.

Dia menyontohkan harga jual kambing jantan Jawa Randu di Pasar Kambing Desa Karangpucung yang untuk saat ini berkisar Rp 2 juta sampai Rp 2,5 juta.

“Kalau untuk bandotan (kambing jantan) yang standar lagi Rp 2 juta, kalau sudah disalon perapihan tanduk bisa laku jadi Rp 2,1 – Rp 2,3 juta,” kata Khadirun kepada Suara.com, Minggu (28/7/2019).

Hanya, peningkatan harga jual itu bergantung kepada masing-masing penjual, berikut karakteristik pembelinya. Jika penjual kambing pandai meyakinkan, maka peningkatan harga jual akan lebih maksimal.

Penjual kambing lainnya, Sobirin mengatakan, pengaruh kenaikan daya jual kambing usai disalon, itu lebih tertuju pada penampilan.

“Pembeli tentu menginginkan kambing yang akan dikurbankan lebih gagah, rapi dan bersih penampilannya. Itu yang kemudian menjadikan jasa salon kambing banyak diminati, karena bisa menaikkan daya jual,” kata Sobirin.

Kontributor : Teguh Lumbiria

Load More