SuaraJawaTengah.id - Anggaran yang dialokasikan Pemkab Cilacap, Jawa Tengah untuk bantuan air bersih bagi warga terdampak kekeringan di wilayah, saat ini sudah habis.
Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, kini sudah mengandalkan bantuan air bersih dari pihak ketiga, terutama dunia usaha.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Cilacap, Tri Komara Sidhy Wijayanto mengatakan, anggaran dari APBD Kabupaten Cilacap untuk penanganan bencana kekeringan melalui penyaluran air bersih total 110 tangki.
“Nanti ada tambahan di (APBD) perubahan Rp 25 juta. Tapi kemungkinan, alokasi itu paling cepat bisa digunakan sekitar bulan September,” kata Tri Komara kepada Suara.com, Kamis (1/8/2019) malam.
Baca Juga: Krisis Air Bersih, Puluhan Keluarga di Lebak Antre Sejak Dini Hari
Sementara itu, untuk kebutuhan bantuan air bersih dari warga terdampak kekeringan terus bertambah. Penyaluran bantuan air bersih hingga saat ini, bahkan sudah mencapai 136 tangki.
“Untuk (alokasi dari APBD Kabupaten Cilacap) yang 110 tangki sudah habis. Sehingga (untuk penyaluran bantuan air bersih) yang sekarang dari pihak ketiga,” kata Tri Komara.
Dia menjelaskan, sejumlah pihak ketiga yang sudah dan siap membantu kebutuhan air bersih bagi warga bersama pihaknya, antara lain dari dunia perbankan. Kemudian pihak lain yang membantu juga datang dari SKPD di lingkungan Pemda Cilacap.
“Kesiapan bantuan dari dunia usaha dan pihak terkait lainnya, itu kami hitung sekitar 200 tangki. Sebagian sudah mulai disalurkan,” kata dia.
Tri Komara memastikan, BPBD Cilacap tetap siap untuk terus menyalurkan bantuan air bersih bagi warga terdampak kekeringan.
Baca Juga: Krisis Air Bersih, Warga Kampung Kamal Muara Tunggu Realisasi Janji Anies
“Yang pasti kami punya komitmen tinggi dalam membantu air bersih bagi warga yang terdampak dengan berbagai cara. Satu di antaranya melalui komunikasi dengan pihak ketiga itu,” terang dia.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Pramono Anum Sebut Layanan Air Bersih di Jakarta Hanya Mencapai 44 Persen, Apa Iya?
-
Pramono Janjikan Akses Air Bersih 100 Persen Tahun 2029
-
Berantas Penyakit, Tingkatkan Ekonomi: Manfaat Jangka Panjang Wakaf Air Bersih
-
Ironi Bendungan Napun Gete: Diresmikan, Tapi Warga Masih Berebut Air
-
Komunitas Tjilatjap History Luncurkan Buku Pernik-pernik Sejarah Cilacap
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?