
SuaraJawaTengah.id - Keberadaan sapi pemakan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, Jebres, Solo, tidak luput dari perhatian Pemkot Solo.
Bahkan, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Peternakan (Dispertan KPP) sudah pernah melakukan pemeriksaan dan penelitian terhadap sapi-sapi yang ada di TPA. Dan hasilnya, sapi-sapi tersebut diketahui mengandung timbal atau logam berat.
Kandungan ini disinyalir dari makanan sapi yang merupakan sampah. Bahkan sampah plastik juga tidak luput dimakan oleh sapi warga. Kepala Dispertan KPP, Weni Ekayanti menuturkan, bahwa efek memakan daging sapi yang mengandung logam berat cukup berbahaya. Mulai dari terjadi kerusakan ginjal dan penyakit serius lainnya.
"Akan tetapi, itu tidak dirasakan seketika setelah mengkonsumsi daging mengandung logam berat. Tetapi, secara terakumulasi jika terus menerus memakan daging sapi," terangnya, Jumat (2/8/2019).
Baca Juga: Melihat Padang Sampah Putri Cempo, Tempat Ribuan Sapi Mencari Makan
Weni menambahkan, kondisi sapi di TPA Putri Cempo berbeda dengan sapi yang dirawat dan diberikan makan rumput. Perbedaan itu paling terlihat pada bentuk feses dan bau yang ditimbulkannya.
"Kalau mau cepat mengetahuinya bisa dilihat fesesnya. Sapi yang memakan sampah fesesnya akan berwarna hitam dan cair. Kemudian baunya juga menyengat, karena makannya sampah. Yang seharusnya akan konsentrat dan rumput," katanya.
Meski begitu, kata Weni, bukan berarti kandungan timbal atau logam berat pada tubuh sapi tidak bisa hilang. Untuk menghilangkan kandungan logam berat bisa dilakukan dengan cara memperbaiki makanan sapi. Minimal sapi mendapatkan asupan makanan yang sesuai selama tiga tiga bulan sebelum dikonsumsi.
"Sebelum dikonsumsi atau dijual sapi harus dikarantina minimal tiga bulan. Kemudian makanannya juga diganti dengan rumput dan konsentrat," katanya. Dengan cara tersebut, maka kandungan logam berat di dalam tubuh sapi juga akan berkurang atau hilang.
Hanya saja, imbauan yang disampaikan Dispertan kepada para peternak sapi di TPA Putri Cempo tersebut lebih banyak hanya diabaikan saja. Para peternak enggan melakukan karantina terhadap sapi-sapi mereka. Mereka meyakini, kalau sapi yang mereka lepasliarkan di TPA tetap sehat meskipun memakan sampah.
Baca Juga: Sudah 3 Hari, Kebakaran di TPA Putri Cempo Tak Kunjung Padam
"Pernah ada yang berkata bagaimana kalau sapinya disembelih dan dimakan bersama. Kalau begitu ya untung mereka," kata Weni.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Khawatir Gegar Otak, Raffi Ahmad Langsung Jalani CT Scan Usai Jatuh dari Punggung Sapi Seberat 1 Ton
-
Kronologi Raffi Ahmad Jatuh dari Sapi Seberat 1 Ton, Awal Mulanya Gegara Ditiup Irfan Hakim
-
Jatuh dari Punggung Sapi Limousin, Raffi Ahmad Mengeluh Pusing Hingga Lakukan MRI
-
Bagaimana Jepang Ubah Kotoran Sapi Jadi Sumber Energi?
-
Anggota Komisi IV DPR Rajiv Minta Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Lebaran
Terpopuler
- Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus
- 3 Klub Diprediksi Jadi Labuhan Baru Stefano Cugurra di BRI Liga 1 Musim Depan
- HP Murah Itel A90 Lolos Sertifikasi di Indonesia: Usung RAM 12 GB, Desain Mirip iPhone
- Paula Verhoeven Positif HIV sebelum Menikah dengan Baim Wong?
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
Pilihan
-
Cerita Pria 57 Tahun di Mataram Akhirnya Dapat SK PPPK Tapi Setahun Lagi Pensiun
-
Rafael Struick Ditendang vs Adelaide United, Brisbane Roar Kini Diamuk Netizen Indonesia
-
Tak Hanya Barang Bajakan dan QRIS, AS Juga Protes Soal UU Produk Halal RI
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Lancar Main FF, Terbaik April 2025
-
Polres Sukoharjo Ungkap Kasus Peredaran Narkoba, Dua Residivis Kembali Diamankan
Terkini
-
Teror Pocong Pedagang Bakso Wonogiri, Bikin Satu Kampung Heboh!
-
Belanja Untung! Promo Indomaret, Tawarkan Diskon Spesial Rp7.500 untuk Produk Kebutuhan Rumah Tangga
-
Potret Kartini Modern, Perjuangan Mantri BRI dalam Mendampingi Pengusaha Mikro
-
Ciptakan Kesetaraan Gender, Holding Ultra Mikro BRI Berdayakan 14,4 Juta Pengusaha Wanita
-
Nongkrong Makin Asyik! Klaim Link DANA Kaget Hari Ini, Bisa Buat Ngopi di Kafe Favoritmu