SuaraJawaTengah.id - Sejumlah pendaki dari berbagai komunitas bakal mengibarkan bendera merah putih di puncak Gunung Slamet, Jawa Tengah. Mereka akan mengibarkan bendera di Puncak tertinggi Gunung Slamet, Desa Guci, Kabupaten Tegal.
Berdasarkan informasi yang dihimpun akan ada sekitar 65 pendaki dan 50 dari panitia. Mereka akan melewati jalur Dukuh Guci Pemuda Reformasi Mitra Damai Desa Guci (Permadi). Jalur tersebut akan mengarah ke puncak tertinggi Gunung Slamet yakni Puncak Surono.
Ketua Permadi Ali Burhan mengatakan pendaki yang akan berpartisipasi berasal dari kelompok dan perorangan atau umum. Mereka akan berangkat pada H-1 hari kemerdekaan menuju puncak Gunung Slamet dengan ketinggian 3.428 Mdpl.
"Dari Pos Permadi mereka akan berangkat Jumat (16/8/19) pagi. Semalam dua hari termasuk untuk perjalanannya," kata Burhan, Kamis (8/8/19).
Burhan menerangkan, di atas puncak Gunung Slamet peserta akan mengadakan upacara 17 Agustus pada pagi hariya.
Adapun sudah ada delapan bendera dengan lima dari kelompok pendaki dan sisanya dari independen atau perorangan. Sehingga pengibaran bendera nanti, akan didominasi dari kalangan umum. Peserta berasal dari Brebes, Tegal, Pekalongan, Bogor hingga Bandung.
Panitia sendiri, kata Burhan, mengaku akan menerjunkan 50 orang. Mereka berasal dari Permadi, Pendakentir, Sahabat Gunung Indonesia, Kupala, dan Djalil Gibran. Mekan disebar di titik sepanjang jalur pendakian.
"Kita tidak membatasi jumlah peserta. Untuk air kita tidak terlalu khawatir, karena jalur ini banyak sumber mata air. Termasuk ada air terjunnya," jelas dia.
Jalur Baru
Baca Juga: 51 Pendaki Terjebak saat Gunung Kerinci Erupsi, Begini Nasib Terakhirnya
Burhan mengungkapkan, jalur tersebut baru ditata pada 2016 lalu. Panjangnya mencapai 8 Kilometer atau yang terpanjang dari jalur lainnya.
Menurutnya, jalur tersebut merupakan akses yang mudah untuk mencapai Puncak Surono.
"Jalur tersebut baru 'dibabad' untuk jalan pada 2016. Namun sudah ramai pada 2018. Medannya lebih landai dan rindang," kata Burhan.
Di sepanjang jalur, pendaki akan disuguhkan pemandangan vegetasi yang belum terjamah. Kayu diselimuti lumut acapkali akan dijumpai. Medannya pun tidak terlalu terjal dan berkelok.
Panitia lainnya Miftah menambahkan, untuk membuka jalur tersebut, cukup singkat. Namun, ia mengaku untuk menemukannya sempat memutar untuk mencari termudah.
Di jalur tersebut, memiliki lima pos yang masing-masing jarak berbeda-beda. Dimulai dari pos pertama, pendaki ketinggian 1.500 Mdpl, pos 2 ketinggian 1.850 Mdpl, pos 3 ketinggian 2.129 Mdpl, pos 4 ketinggian, dan pos 5 ketinggian 2.852 Mdpl.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara