SuaraJawaTengah.id - Kasus pelemparan kereta api oleh oknum misterius masih terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta dan juga Jawa Tengah. Bahkan, seorang masinis bernama Danang mengalami buta permanen karena terkena lemparan tersebut.
Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan, pada tahun 2019 sudah ada puluhan kasus pelemparan terhadap kereta api.
"Pelemparan ini terjadi mulai dari Kedung Banteng sampai di Kutoarjo, dan pernah mengenai seorang masinis hingga mengalami buta permanen salah satu matanya," terang Eko kepada Suara.com, Jumat (9/8/2019).
Eko menambahkan, dari sejumlah pelaku yang sempat ditangkap diketahui mereka didominasi anak-anak. Pelemparan dilakukan sekadar karena iseng.
Baca Juga: KCI Cari Pelaku Pelemparan Batu ke Gerbong KRL Rangkasbitung - Tanah Abang
"Kami pernah menangkap pelaku, diketahui mereka masih anak-anak. Karena iseng mereka melakukan pelemparan, padahal itu sangat berbahaya," ucapnya.
Kejadian ini, lanjut Eko sering terjadi saat musim libur sekolah dan juga saat bulan Ramadan. Banyak anak-anak yang menunggu waktu berbuka puasa di sekitar perlintasan kereta api, dan melakukan pelemparan.
"Yang paling sering terjadi itu di jembatan Kulonprogo. Kami terus melakukan pendekatan kepada warga agar tidak melakukan pelemparan. Karena selain bisa melukai penumpang, masinis juga bisa membahayakan perjalanan kereta api," tambahnya.
Eko juga tidak segan-segan mengambil tindakan tegas kalau memang pelemparan terus dilakukan. Tetapi, sampai saat ini permasalahan pelemparan biasanya diselesaikan secara kekeluargaan.
"Dulu juga pernah sampai ke ranah hukum. Kalau sekarang, ada yang tertangkap melempar dan pelakunya masih anak-anak saya minta orang tuanya bertanggung jawab," kata Eko.
Baca Juga: Marak Pelemparan Batu oleh Lelaki Misterius, Polisi Lakukan Ini
Kontributor : Ari Purnomo
Berita Terkait
-
Rapat Dewan Jamu Indonesia DIY di Dinkes Kota Yogyakarta, Bahas Program dan Kontribusi ke Depan
-
Terbukti Korupsi, 2 Eks Kepala Balai Perkeretaapian Divonis 4,5 Tahun Penjara di Proyek Besitang-Langsa
-
Skandal Suap Jalur Kereta Melebar, Anggota BPK Jadi Tersangka Baru di KPK
-
Ingat! Aktivitas di Jalur Kereta Api Bisa Dipenjara Hingga Denda Rp 15 Juta
-
Drs. Heroe Poerwadi, MA
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Tenang! Pasokan LPG 3 Kg di Pantura Jawa Tengah Stabil, Warga Tak Perlu Khawatir Jelang Lebaran
-
Dari Hobi Coklat Jadi Omzet Jutaan: Simak Kisah Inspiratif Cokelat Ndalem
-
Hujan Ringan Diprakirakan Guyur Semarang, Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem
-
Daftar Kekayaan Ahmad Luthfi, Gubernur Jawa Tengah Terpilih Periode 2025-2030
-
Jelang Pelantikan Gubernur, Ahmad Luthfi: Tidur Cukup dan Pikiran Bahagia