SuaraJawaTengah.id - Majelis hakim pengadilan tidak pidana korupsi (Tipikor) Semarang menjatuhkan vonis empat tahun penjara kepada terdakwa hakim non aktif di Pengadilan Negeri Semarang, Lasito, di Pengadilan Tipikor Semarang, Selasa (3/9/2019).
Majelis hakim menyatakan fakta hukum selama persidangan membuktikan jika terdakwa bersalah telah menerima uang suap dari Bupati Jepara non aktif Ahmad Marzuki, sebesar Rp 500 juta dan 16 ribu dolar Amerika.
"Terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi, menjatuhkan pidana penjara 4 tahun, dan denda Rp 400 juta," kata Hakim Ketua Aloysius Priharnoto Bayuaji membacakan amar putusannya.
Majelis hakim juga memutuskan, apabila denda tidak dibayarkan, maka akan diganti dengan kurungan penjara selama tiga bulan. Termasuk biaya pengganti pengadilan Rp 7.500.
Baca Juga: Selain Bupati Jepara, Jaksa KPK juga Tuntut Hakim Lasito Lima Tahun Penjara
Menurut hakim, Lasito terbukti bersalah telah menerima suap dengan melanggar Pasal 12 huruf c Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Fakta dalam persidangan membuktikan jika pada 12 November 2017, Lasito menerima uang suap Rp 500 juta dan 16 ribu dolar, di kediamannya Laweyan Solo, melalui Hadi Prayitno, perantara Ahmad Marzuki.
Uang tersebut sebagai kesepakatan hadiah dan janji, yang kemudian pada 13 November 2017, hakim Lasito mengabulkan praperadilan Ahmad Marzuki dan menyatakan penetapan status tersangka tidak dapat dibuktikan.
Atas putusan hakim tersebut, terdakwa Lasito menerima keputusan hakim. Sementara kuasa hukum dari KPK mengambil tindakan pikir-pikir atas putusan itu.
Putusan hakim itu lebih rendah dari tuntutan Jaksa KPK yang menuntut Lasito dihukum 5 Tahun penjara dan membayar denda sebesar Rp 700 juta subsider 6 bulan kurungan.
Baca Juga: Duit Dibungkus Plastik, Begini Cara Bupati Jepara Sogok Hakim Lasito
Meski legowo menerima keputusan majelis hakim Pengadilan Tipikor Semarang yang menjatuhkan empat tahun penjara, hakim non aktif pada pengadilan negeri (PN) Semarang, Lasito, mengaku masih merasa kecewa. Pasalnya, pengajuan sebagai justice collaborator untuk mengungkap pelaku lainnya secara terang benderang di tolak olah majelis hakim. Sehingga hanya dia seorang yang dijatuhi hukuman di Pengadilan Tipikor Semarang.
Hakim menyatakan permintaan terdakwa sebagai justice collaborator belum memenuhi syarat, bahkan menyatakan terdakwa sebagai pelaku tunggal.
"Saya menerima putusan, dan ini saya mengaku bersalah ini resiko dari kesalahan saya. Namun kenapa pengajuan justice collaborator saya ditolak?" katanya.
Selain itu, dia juga kecewa atas keputusan hakim bahwa seharusnya ada pihak lain yang terkait, yakni mantan atasannya Kepala PN Semarang Purwono Edi Santosa, yang tidak ditindak.
"Itu yang saya pertanyaanan kenapa hanya saya saja yang harus menerima hukuman itu, mestinya orang yang terkait juga harus ditindak, harus diberikan hukuman juga," katanya.
Kontributor : Adam Iyasa
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Jurnalis Dipukul dan Diancam Ajudan Kapolri: Kebebasan Pers Terancam di Semarang
-
Arus Balik Lebaran 2025: Baru 50 Persen Pemudik Kembali
-
Situasi Lebaran di Jateng Berjalan Normal, One Way Nasional Mulai Diberlakukan
-
Ini 7 Amalan Bulan Syawal yang Dianjurkan untuk Dilakukan
-
Jadwal dan Keutamaan Puasa Syawal 2025: Sampai Kapan Kita Bisa Berpuasa?