SuaraJawaTengah.id - Kericuhan yang terjadi saat aksi ribuan mahasiswa di depan gedung DPRD mengakibatkan sejumlah mahasiswa mengalami luka. Seorang mahasiswa yang diketahui bernama Roki bahkan harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sesak napas usai menghirup gas air mata.
Seorang rekan korban, Agung Nugroho mengatakan, saat terjadi kericuhan korban tengah berada di kerumunan. Korban tidak menyadari ada gas air mata yang mengarah kepadanya. Korban pun langsung menghirup gas air mata dan mengalami sesak napas.
"Mas Roki ini saat itu berada di tengah kerumunan. Lalu ada gas air mata yang jatuh di bawahnya. Dia menghirup dan mengalami sesak napas," terang Agung kepada Suara.com, usai kericuhan, Selasa (24/9/2019).
Selain sesak napas, Agung mengatakan, korban juga sempat tidak bisa berjalan, tangan dan kakinya kaku. Kemudian sejumlah mahasiswa membopongnya dan membawanya ke Setwan DPRD Solo untuk mendapatkan penanganan.
"Ini tadi korban dibawa ke rumah sakit, karena dia mengalami sesak napas," ucapnya.
Baca Juga: Terinjak-injak hingga Kena Gas Air Mata, 28 Mahasiswa Dibawa ke Rumah Sakit
Sementara itu, Kapolresta Solo AKBP Andy Rifai menyampaikan, bahwa mahasiswa yang mengalami luka-luka agar datang ke petugas medis yang sudah disiagakan. Petugas akan melakukan pengobatan.
"Bagi mahasiswa yang mengalami luka silakan datang ke medis, tenaga medis akan melakukan pengobatan," katanya.
Tidak diketahui secara pasti jumlah mahasiswa yang mengalami luka pascabentrok yang terjadi di depan gedung DPRD. Mahasiswa dipukul mundur oleh petugas keamanan dengan tembakan gas air mata. Tindakan tegas ini terpaksa diambil petugas karena mahasiswa melakukan provokasi dengan melempari petugas menggunakan botol air mineral dan batu.
Kontributor : Ari Purnomo
Baca Juga: Demo Ricuh di DPR, Polisi Tembakkan Water Cannon ke Arah Mahasiswa
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Aksi Mahasiswa Seret Jokowi Berakhir Ricuh
-
Aksi Tuntut Pemakzulan Jokowi, Mahasiswa Bakar APK di Dekat Istana
-
Aksi Mahasiswa Sebar Selebaran Penolakan Dinasti Politik Dinilai Sebagai Kampanye Hitam
-
Soal Aksi Mahasiswa Sebar Selebaran Penolakan Politik, Rocky Gerung: Akan Jadi Gerakan Besar Pasca-Reformasi
-
Kisah Firman Menjaga Kameranya Hingga Berlumuran Darah Saat Memotret Kekerasan Aparat di Aksi Mahasiswa 98
Tag
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
Terkini
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?
-
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di SMKN 7 Semarang, Siswa Sambut Antusias