Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 24 September 2019 | 18:21 WIB
Aksi mahasiswa di Depan Gedung DPRD Kota Solo ricuh, Selasa (24/9/2019). [Suara.com/Ari Purnomo]

SuaraJawaTengah.id - Kericuhan yang terjadi saat aksi ribuan mahasiswa di depan gedung DPRD mengakibatkan sejumlah mahasiswa mengalami luka. Seorang mahasiswa yang diketahui bernama Roki bahkan harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami sesak napas usai menghirup gas air mata.

Seorang rekan korban, Agung Nugroho mengatakan, saat terjadi kericuhan korban tengah berada di kerumunan. Korban tidak menyadari ada gas air mata yang mengarah kepadanya. Korban pun langsung menghirup gas air mata dan mengalami sesak napas.

"Mas Roki ini saat itu berada di tengah kerumunan. Lalu ada gas air mata yang jatuh di bawahnya. Dia menghirup dan mengalami sesak napas," terang Agung kepada Suara.com, usai kericuhan, Selasa (24/9/2019).

Selain sesak napas, Agung mengatakan, korban juga sempat tidak bisa berjalan, tangan dan kakinya kaku. Kemudian sejumlah mahasiswa membopongnya dan membawanya ke Setwan DPRD Solo untuk mendapatkan penanganan.

"Ini tadi korban dibawa ke rumah sakit, karena dia mengalami sesak napas," ucapnya.

Baca Juga: Terinjak-injak hingga Kena Gas Air Mata, 28 Mahasiswa Dibawa ke Rumah Sakit

Sementara itu, Kapolresta Solo AKBP Andy Rifai menyampaikan, bahwa mahasiswa yang mengalami luka-luka agar datang ke petugas medis yang sudah disiagakan. Petugas akan melakukan pengobatan.

"Bagi mahasiswa yang mengalami luka silakan datang ke medis, tenaga medis akan melakukan pengobatan," katanya.

Tidak diketahui secara pasti jumlah mahasiswa yang mengalami luka pascabentrok yang terjadi di depan gedung DPRD. Mahasiswa dipukul mundur oleh petugas keamanan dengan tembakan gas air mata. Tindakan tegas ini terpaksa diambil petugas karena mahasiswa melakukan provokasi dengan melempari petugas menggunakan botol air mineral dan batu.

Kontributor : Ari Purnomo

Baca Juga: Demo Ricuh di DPR, Polisi Tembakkan Water Cannon ke Arah Mahasiswa

Load More