SuaraJawaTengah.id - Massa aksi demonstrasi yang tergabung dalam Aliansi Semarang Raya akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 19.45 WIB. Namun, sebelum membubarkan diri massa menyegel pintu DPRD Jawa Tengah, Senin (30/9/2019).
Massa aksi demontrasi menggelar orasi di depan pintu masuk gedung DPRD Jateng, sebelumnya mereka tertahan di pintu gerbang dan akhirnya diperbolehkan masuk oleh aparat kepolisian sampai pintu DPRD Jateng.
Beberapa anggota DPRD yang berusaha menemui para pendemo juga sia-sia lantaran para massa pendemo tidak berkenan untuk diajak berdialog. Di antaranya dua Wakil Ketua DPRD Jateng Sukirman dan Quatly Abdulkadir Alkatiri, ditolak dan akhirnya meninggalkan para pendemo.
"Kami menolak dialog, kami sudah tidak percaya dengan para wakil rakyat. Mana hasil dari aspirasi kami yang pertama, tidak ada informasi dari wakil rakyat atau gubernur soal tuntutan yang dibawa ke pusat, mana hasilnya," kata Orator Aksi, Triatmaja.
Baca Juga: Massa Aksi Aliansi Semarang Raya Merangsek ke Area Gedung DPRD Jateng
Selain berorasi, pendemo juga menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan bahwa demokrasi telah mati karena para wakil rakyat sudah tidak aspiratif mewakili suara dari rakyat.
Puas berorasi para pendemo membentangkan spanduk dan aneka poster. Satu spanduk besar melintang sekaligus sebagai aksi penyegelan pada pintu masuk DPRD Jateng. Bertuliskan 'Gedung DPRD Disegel Rakyat'.
"Kami tidak percaya wakil rakyat, percuma dialog, maka kami segel gedung rakyat ini. Penyegelan ini simbol ketidakpercayaan rakyat pada wakil rakyat," katanya.
Aksi gabungan mahasiswa, pelajar, buruh, LSM, dan masyarakat ini sebagai aksi lanjutan pada demo pertama 24 September 2019 lalu. Selain masih pada tuntutan penolakan RUU KUHP, UUP-KS, dan undang-undang KPK yang direvisi. Massa juga menagih janji jawaban dari wakil rakyat dan gubenur Jateng Ganjar Pranowo yang akan membawa aspirasi ke pemerintah pusat.
"Kami tidak percaya, mana janji dan jawaban dari aspirasi kemarin. Belum ada informasi jawabannya," katanya.
Baca Juga: Mau Aksi di Jakarta, Mahasiswa Semarang Disetop Polisi, Dituding Bawa Sajam
Meski melewati batas waktu kegiatan demonstrasi, personel keamanan dari kepolisian tidak membubarkan paksa. Usai menyegel, massa akhirnya membubarkan diri dengan sukarela.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Aksi Mahasiswa Seret Jokowi Berakhir Ricuh
-
Aksi Tuntut Pemakzulan Jokowi, Mahasiswa Bakar APK di Dekat Istana
-
Aksi Mahasiswa Sebar Selebaran Penolakan Dinasti Politik Dinilai Sebagai Kampanye Hitam
-
Soal Aksi Mahasiswa Sebar Selebaran Penolakan Politik, Rocky Gerung: Akan Jadi Gerakan Besar Pasca-Reformasi
-
Kisah Firman Menjaga Kameranya Hingga Berlumuran Darah Saat Memotret Kekerasan Aparat di Aksi Mahasiswa 98
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Dukungan Jokowi dan Prabowo Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas Luthfi-Yasin? Ini Hasil Survei SMRC
-
Semarang Diperkirakan Hujan Ringan, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Pentingnya Sanitasi Dasar untuk Kesejahteraan Warga Jawa Tengah
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Purwokerto: Trik Manfaatkan AI Untuk Sumber Pendapatan Baru
-
Produktivitas Sumur Tua Melejit, BUMD Blora Hasilkan 410.000 Liter Minyak!