
SuaraJawaTengah.id - Sudah tiga bulan berlalu, kebakaran sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, Jebres, Solo, Jawa Tengah belum juga padam. Sebaliknya, kebakaran yang terjadi justru merembet ke kawasan lain atau di sisi timur.
Sampai saat ini petugas masih berupaya untuk memadamkan kebakaran yang melanda kawasan gunungan sampah itu. Kebakaran yang terjadi tidak hanya berdampak pada wilayah Solo, tetapi juga di wilayah Karanganyar.
Sebabnya, lokasi TPA Putri Cempo berada di perbatasan antara Solo dengan Karanganyar. Selain pemukiman, kebakaran sampah juga mengganggu kegiatan belajar mengajar di sejumlah sekolah yang ada tidak jauh dari TPA.
Salah satunya di SD Negeri 02 Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar.
Baca Juga: Sapi TPA Putri Cempo Disebut Mengandung Timbal, Permintaan Langsung Anjlok
Salah satu guru SDN 02 Plesungan, Tiyono (54) mengatakan, dampak kebakaran sangat dirasakan. Terutama saat angin berembus ke utara, mengingat letak sekolah cukup dekat dengan TPA lebih kurang satu kilometer.
"Kalau pas angin berembus ke utara sini dampak asap sangat dirasakan. Bahkan, kalau sudah parah para siswa diwajibkan mengenakan masker," ujar Tiyono saat ditemui Suara.com, Senin (7/10/2019).
Menurut Tiyono, saat ini sekolah sudah menyiapkan banyak masker untuk mengantisipasi dampak kebakaran TPA. Mengingat, dampak ini tidak bisa diprediksi karena mengikuti arah angin.
"Tidak bisa dipastikan kapan asap sampai ke sekolah, ya bergantung anginnya juga. Kalau lagi berembus ya bisa sangat parah, sudah lebih kurang dua bulan ini kami merasakan dampak kebakaran ini," kata Tiyono.
Tidak hanya para murid saja yang mengenakan masker, para guru yang mengajar pun juga mengenakan masker.
Dari pengalaman Tiyono, kebakaran yang terjadi memang belum separah sebelumnya.
Baca Juga: Terindikasi Mengandung Timbal, Daging Sapi TPA Putri Cempo Malah Digemari
"Tetapi kami tetap melakukan antisipasi, dari pengalaman kebakaran yang terjadi sebelumnya ada siswa yang sampai sakit," katanya lagi.
Berita Terkait
-
Pria di Cilandak Apes usai Nekat Oplos Gas LPG 3 Kg, BS Masih Bisa Berlari saat Tubuhnya Terbakar
-
Dilumat Si Jago Merah, Begini Detik-detik Gedung BPJS di Cempaka Putih Terbakar
-
Perkuat Pemadam Kebakaran, Kemendagri Bakal Jalin Kerja Sama dengan Denmark
-
Publik Lebih Percaya Pemadam Kebakaran, Pramono Anung: Suami Istri Berantem? Damkar
-
Kisah Sugianto: Pekerja Migran Indonesia Jadi Pahlawan di Korea Selatan!
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Memutuskan Pindah Homebase Musim Depan, Dua Tim Promosi Angkat Kaki
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp60 Jutaan: Pilihan untuk Keluarga Baru, Lengkap Perkiraan Pajak
Pilihan
-
Jakmania Bersuara: Lika Liku Sebarkan Virus Orange di Kandang Maung Bandung
-
Ikuti Jejak Doan Van Hau, Bintang Thailand Kena Karma Usai Senggol Timnas Indonesia?
-
Hasil BRI Liga 1: Dibantai Borneo FC, PSIS Semarang Makin Terbenam di Zona Degradasi
-
5 Rekomendasi HP dengan Kecerahan Layar Maksimal di Atas 1000 Nits, Jelas dan Terang di Luar Ruangan
-
Le Minerale Terafiliasi Israel?
Terkini
-
Segera Klaim Link Saldo DANA Kaget Ini! Rezeki Digital Buat Isi Dompet Tanpa Harus Ngutang
-
Kisah Pesugihan Kepala Desa di Jawa Tengah, Endingnya Menyeramkan!
-
Menjaga Nafas Alam: Gunung Slamet Diusulkan Jadi Taman Nasional Demi Ketahanan Air dan Pangan
-
Ramalan Weton Jumat Pahing dalam Primbon Jawa
-
Link Saldo DANA Kaget Hari Ini: Tambahan Cuan Digital Buat Beli Ngopi dan Top Up Game!