SuaraJawaTengah.id - Raut wajah Sarifuddin dan Sri Nuryati, Warga Krendowahono, Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, terlihat tak kuasa membendung air mata yang menetes saat berada di podium wisuda di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta ke-42 pada Minggu (6/10/2019) lalu.
Semestinya hari itu menjadi hari yang berbahagia bagi Sarifuddin dan Sri Nuryati lantaran sang anak, Syahrul Mubarok talh merampungkan masa kuliahnya dengan predikat cumlaude. Namun apa daya, takdir berkehendak lain, Syahrul dipanggil lebih dulu menghadap Sang Khalik enam hari sebelum wisuda digelar lantaran penyakit kelenjar getah bening.
Dalam video viral yang dibagikan akun Instagram @iain.surakarta, suara tepuk tangan wisudawan/wisudawati bergemuruh saat Sarifuddin dan Sri Nuryati maju ke panggung untuk menerima ijazah dan selempang cumlaude atas prestasi almarhum Syahrul Mubarok.
Pada wisuda kali ini, Syahrul Mubarok merupakan salah satu mahasiswa berprestasi dari program studi Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah IAIN Surakarta. Syahrul yang lahir pada 30 Januari 1997 itu telah menyelesaikan skripsi dan hanya menunggu wisuda.
Sambil terisak, Sarifuddin menjabat tangan Rektor IAIN Surakarta. Sang anak yang dibanggakan Sarifuddin mendapat Indeks prestasi kumulatf (IPK) 3,70. Namun, prestasi itu tak bisa mengalahkan kesedihan Sariffudin dan Sri Nuryati. Mereka terus menangis menyaksikan teman-teman almarhum anaknya diwisuda.
Sri mengungkapkan, sosok almarhum Syahrul Mubarok adalah anak yang baik. Semasa hidupnya almarhum raji beribadah.
"Dia itu anak yang baik,” kata Sri Nuryati sambil terisak, seperti diterangkan dalam siaran pers IAIN Surakarta yang diberitakan Solopos.com-jaringan Suara.com.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, Syahrul Mubarok sering sakit-sakitan sejak menjadi anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) Pemilu 2019.
Pada masa itu, dia sering lembur sampai larut malam, hingga mengeluhkan sakit di bagian leher.
Baca Juga: Saat Wisuda Joget 'Entah Apa yang Merasukimu', Mahasiswa Surabaya Ini Viral
Bahkan, anaknya sempat beberapa kali dirawat di rumah sakit sampai dioperasi. Namun, kondisi Syahrul Mubarok sempat membaik setelah dioperasi. Tetapi tak berselang lama, kondisinya menurun dan akhirnya meninggal dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kolaborasi Lintas Budaya, BRI dan PSMTI Jawa Tengah Gelar Pengajian Kebangsaan di MAJT Semarang
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen
-
Urat Nadi Aceh Pulih! Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Mobilitas Kembali Normal
-
7 Perbedaan Toyota Agya G dan Daihatsu Ayla R yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Membeli
-
Fitur Reksa Dana BRImo Jawab Kebutuhan Investasi Nasabah Modern Digital