Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 22 Oktober 2019 | 02:30 WIB
Atap rumah warga Dusun Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali, rusak akibat terjangan angin kencang pada Senin (21/10/2019) pagi. [Solopos.com/Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 43 rumah yang berada di lereng Gunung Merbabu dan Merapi di Kabupaten Boyolali Jawa Tengah disapu angin kencang.

Angin kencang tersebut diketahui menyapu Kecamatan Selo dan Kecamatan Musuk sejak Senin (21/10/2019) dini hari. Menurut data yang dihimpun Solopos.com-jaringan Suara.com, hingga Senin siang, menyebabkan Desa Tlogolele yang berjarak sekitar 3,5 kilometer dari puncak Gunung Merapi terdampak parah.

Sebanyak 43 rumah dan satu warung rusak ringan di bagian atap. Kepala Dusun Stabelan Maryanto menyebut 22 rumah rusak akibat angin kencang. Selain di Stabelan, kerusakan rumah juga terjadi di Dusun Takeran dan beberapa dusun lain.

Sukarelawan Jalin Merapi, Mujianto, mengatakan dampak angin kencang di lereng Gunung Merapi dan Merbabu juga dirasakan warga Desa Jrakah, Lencoh, dan Samiran. Sedikitnya 20 bangunan rusak ringan. Pun angin kencang terjadi di Dukuh Mlambong, Desa Sruni, Kecamatan Musuk.

Baca Juga: Angin Kencang di Kota Batu Hancurkan Puluhan Rumah, Satu Warga Tewas

Dari pantauan Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyebut sekitar Gunung Merapi diterpa angin dengan kecepatan angin tinggi mulai Sabtu (19/10/2019) hingga Senin (21/10/2019).

Angin kencang terjadi di wilayah Jogja, Magelang, dan Boyolali. Kecepatan maksimum tercatat hingga 85,5 kilometer per jam, namun sejauh ini menunjukkan tren menurun hingga 44 kilometer per jam.

“Penyebab utamanya karena pancaroba,” ujar Hanik.

Imbauan waspada angin kencang saat pancaroba juga disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Iklim Kelas I Semarang Iis Widya Harmoko, angin kencang secara umum disebabkan angin muson dari Australia.

Baca Juga: Hodijah Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di UP, Diduga karena Angin Kencang

Tekanan yang tinggi mengakibatkan suplai energi massa udara yang besar menuju wilayah Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Imbasnya wilayah Jawa Tengah bagian tengah dan selatan diterpa angin kencang.

Load More