Chandra Iswinarno
Minggu, 03 November 2019 | 19:32 WIB
Penampakan Karoseri MAB di Demak Jawa Tengah. [Suara.com/Adam Iyasa]

Semua proses tahapan pengerjaan satu unit bus listrik tersebut memakan waktu sekitar 26 hari. Dengan waktu paling lama pada tahapan pengecatan yang menghabiskan waktu enam sampai delapan hari.

Keunggulan lainnya di Karoseri Anak Bangsa, yaitu dengan memilki bagian production engineering. Bagian tersebut hanya dimiliki pada standar industri pabrikan otomotif seperti Toyota, Suzuki dan pabrikan lainnya. Perusahan karoseri tidak memiliki bagian tersebut.

"Tapi KAB punya. Berfungsi agar produksi berjalan seefektif mungkin, secara cost, waktu, serta kemudahan pemasangan itu kuncinya ada di production engineering," paparnya.

Terkait fasilitas fitur yang ada dalam interior bus yang 100 persen elektrik tersebut, sudah disesuaikan antara kapasitas baterai, kebutuhan berat tumpangan dengan kebutuhan listrik dalam fitur yang serba kontrol digital.

Pada generasi satu sampai tiga, hanya mempunyai energi 110-120 kWh, pada unit baru nanti yakni generasi lima energi mendekati 200 kWh.

"Misal 12 meter itu dibatasi 12 ton muatan berat penumpang, bateri paling menentukan, sehingga akan ada perimbangan alokasi penumpang. Dan sudah kita sesuaikan antara sistem AC, lampu, daya, torsi, kecepatan dan fitur sistem digital," katanya.

Di awal 2020, KAB akan merealisasikan satu unit produksi pada chasis. Untuk kebutuhan chasis, kata Taufiq, terutama pada chasis hight deck masih didatangkan dari pihak luar. Sementara untuk beberapa waktu ke depan akan dibangun unit produksi chasis pada low deck.

"Chasis low deck kita akan produksi sendiri, hanggarnya sudah kami buat," katanya.

Kontributor : Adam Iyasa

Baca Juga: Resmi Beroperasi, PT MAB Kebut Target Pemesanan Bus Listrik

Load More