SuaraJawaTengah.id - Proses perakitan (assembling) satu unit bus listrik Mobil Anak Bangsa (MAB) di Pabrik Karoseri Anak Bangsa (KAB) rupanya memiliki perbedaan yang mencolok dengan perusahan karoseri pada umumnya.
Perbedaaan itu sebagai nilai lebih dalam menyelesaikan pembuatan produk bus listrik yang lebih cepat, efisien dan murah dari sisi ongkos produksi dan hemat waktu.
Plan Manager KAB Taufiq Abdoellah menjelaskan nilai lebih tersebut kepada Suara.com, saat menyambangi pabrik KAB di Jalan Raya Demak-Kudus KM 5, Demak pada Sabtu (2/11/2019). Dia menyebut, semua perusahaan karoseri akan mencampur antara bagian 'dapur' dengan 'ruang tamu' karoseri.
"Di tempat kami dipisah, ini yang membedakan, sehingga tahap persiapan lebih matang sebelum masuk tahap proses selanjutnya," katanya.
Baca Juga: Resmi Beroperasi, PT MAB Kebut Target Pemesanan Bus Listrik
Di pabrik KAB seluas 4,5 hektare terdapat delapan hanggar seukuran setengah lapangan bola. Masing-masing memiliki fungsi dalam pengerjaan unit bus listrik.
'Dapur' tersebut merupakan bagian gudang produksi yang semua material yang masuk dari pipa maupun plat besi akan dipotong-potong terlebih dahulu sesuai ukuran kebutuhan.
Sedangkan 'ruang tamu' merupakan tempat bagian chasis dan body akan dipertemukan dengan modul seperti bodi kiri, bodi kanan, atap, struktur depan dan belakang, dan lainnya.
"Ada di hanggar gudang produksi ada proses pemotongan, juga penekukan, pelubangan dan welding sebagai dapur. Jadi keluar gudang sudah dalam bentuk modul untuk diantar ke ruang tamu (hanggar chasis-body)," katanya.
Hanggar 'ruang tamu' juga dipisahkan kembali menjadi dua, untuk kebutuhan jalur bodi dan chasis, pada hanggar A yang ada di bagian depan pabrik untuk bus listrik ukuran 12 meter, dan hanggar B untuk bodi dan chasis bus ukuran 8 meter dan kebawah.
Baca Juga: Jadi Karya Anak Bangsa, Begini Spesifikasi Bus Listrik PT MAB
"Lalu disambungkan masuk ke hanggar platform skit transfer, ketemu antara bodi dan struktur, tinggal pasang bodi kanan, depan dan atas, pasang flat bagasi, pasang pintu dan lainnya, sudah jadi bus, tinggal penyelesaian," jelasnya.
Berita Terkait
-
Fokus Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik Usai Pensiun, Moeldoko: MAB Sudah Dilihat Eksistensinya
-
MAB Luncurkan Motor Listrik Pertama, Electro EL03/City
-
Tidur Senyaman Raja, Teknologi Selevel First Class: Bus Sleeper Sahaalah Ini Bikin Pesawat Bisnis Class Ketar-ketir
-
PT MAB Luncurkan Bus Listrik dengan Nilai TKDN Tertinggi di Indonesia
-
Bersama 70 Karoseri Lokal, Toyota Beri Jaminan Kualitas Hasil Konversi Hilux Rangga
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Fakta Hubungan Lintang Fajar dan Lolly: Disangka Pengganti Vadel Badjideh, padahal...
- Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
Pilihan
-
Anak Buah Indra Sjafri Eks Coretan STY: Mereka Hukum Kami
-
Harga Mobil Hybrid Toyota Turun Hingga Rp 13 Juta
-
Bupati Kutim Perintahkan Investigasi Pegawai yang Pesta di Kantor Dinas PU: Keterlaluan...
-
Transportasi ke IKN Dinilai Belum Siap, Anggota DPR: Mau Ditampung di Mana Semua Penumpang?
-
WIKA Mulai Rasakan Dampak Ucapan Prabowo
Terkini
-
Batas Waktu Mengganti Puasa Ramadan dan Niat Puasa Ganti di Bulan Syaban 1446 Hijriah
-
Peringati Bulan K3 Nasional Tahun 2025, Semen Gresik Gelar Lomba Safety Challenge kepada Puluhan Karyawan
-
Manfaatkan BRI UMKM EXPO(RT), Serius Pangan Nusantara Siap Perluas Pasar
-
BMKG: Semarang Berpotensi Diguyur Hujan Ringan Hari Ini
-
Optimalkan Layanan Keuangan, Bapas Semarang Gandeng BRI Pattimura