Pebriansyah Ariefana
Kamis, 14 November 2019 | 13:10 WIB
Ratusan warga yang berasal dari Desa Slarang, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap menjalani aksi menyerukan pencemaran lingkungan yang timbul akibat Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap PT Sumber Segara Primadaya (S2P), Kabupaten Cilacap, Kamis (14/11/2019). (Suara.com/Anang)

Disinggung mengenai tuntutan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat meninjau lokasi PLTU Cilacap pada bulan lalu mengenai memperbaiki manajemen pengelolaan limbah, menurut Sugeng sudah ditindaklanjuti.

"Sudah kita kosongi tempat penampungan limbahnya. Jadi dari penampung sementara langsung kita kirim ke Holcim. Jadi persoalan debu yang dipermasalahkan warga, saya kira sudah selesai," ujarnya.

Sedangkan terkait tenaga kerja lokal, General Manager Unit 3 PLTU Cilacap Agus Gunanto menjelaskan sedang menghitung jumlah tenaga kerja lokal secara proporsional sesuai kebutuhan.

"Dalam waktu dekat akan dibuka sekitar 30 lowongan pekerjaan. Lowongan akan diprioritaskan untuk warga di tiga desa terdekat dengan PLTU, yaitu Karangkandri, Slarang, dan Menganti yang sesuai kualifikasi," jelasnya.

Kontributor : Anang Firmansyah

Load More