General Manager Unit 1 dan 2 PT S2P, Sugeng menjelaskan belum bisa memenuhi tuntutan warga.
"Mohon maaf tadi tidak ada yang menerangkan terkait pencemaran ya. Itu beda kasus. Yang hari ini kesepakatan manajemen dengan warga Semampir. Itu jadi konsen kami, kenapa kita tadi membacakan terkait item-item yang sudah disepakati dan progres-progres yang sudah berjalan. Terkait dengan isu liar terus terang nanti kita akan kordinasi, kita saling komunikasi dengan warga," katanya.
Saat dikonfirmasi oleh wartawan terkait pembuangan limbah dari batubara, Sugeng mengakui belum ada pembahasan dengan warga terkait pemindahan pembuangan limbah tersebut.
Baca Juga: Studi: Polusi dan Pencemaran Udara Dapat Memicu Depresi
"Bukan menolak terkait tuntutan warga, memang belum ada pembahasan terkait itu. Dan belum ada inisiatif dari warga secara informal maupun formal menyampaikan bahwa dia minta dipindahkan," lanjutnya.
Disinggung mengenai tuntutan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat meninjau lokasi PLTU Cilacap pada bulan lalu mengenai memperbaiki manajemen pengelolaan limbah, menurut Sugeng sudah ditindaklanjuti.
"Sudah kita kosongi tempat penampungan limbahnya. Jadi dari penampung sementara langsung kita kirim ke Holcim. Jadi persoalan debu yang dipermasalahkan warga, saya kira sudah selesai," ujarnya.
Sedangkan terkait tenaga kerja lokal, General Manager Unit 3 PLTU Cilacap Agus Gunanto menjelaskan sedang menghitung jumlah tenaga kerja lokal secara proporsional sesuai kebutuhan.
"Dalam waktu dekat akan dibuka sekitar 30 lowongan pekerjaan. Lowongan akan diprioritaskan untuk warga di tiga desa terdekat dengan PLTU, yaitu Karangkandri, Slarang, dan Menganti yang sesuai kualifikasi," jelasnya.
Baca Juga: Pemdaprov Jabar Akan Susun MoU Soal Penanganan Pencemaran Sungai Cilamangsi
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
-
Trump Bolehkan Lagi Pemakaian Sedotan Plastik di AS: Tidak Berpengaruh Pada Hiu
-
Hyundai Suap Mantan Bupati Cirebon Enam Kali Demi Proyek PLTU Batu Bara yang Merusak Lingkungan
-
Di Balik Klaim Zero Emisi: Mobil Listrik Tesla Malah Digugat karena Tuduhan Pencemaran Lingkungan
-
Cemari Lingkungan dan Ancam Ikan Langka, Sejumlah Produsen Ban Ternama Terancam Gugatan
-
Limbah Baterai Kendaraan Listrik Jadi Ancaman Baru Pencemaran Lingkungan
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
Terkini
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025
-
One Way Lokal di Tol Salatiga-Kalikangkung Dihentikan: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terlewati
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta