SuaraJawaTengah.id - Pasca insiden tergulingnya 10 gerbong terakhir kereta api pengangkut ribuan ton semen di Stasiun Doplang Kabupaten Blora, Jawa Tengah, PT KAI Daop 4 Semarang memastikan kedua jalur rel sudah bisa dilewati kembali.
Hal tersebut disampaikan oleh Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Krisbiantoro pada kontributor Suara.com, Jum'at (13/12/2019).
"Kemarin saat pengerjaan, kita menafsirkan jalur akan bisa dipergunakan secara normal pada Jumat dinihari. Tepatnya pukul 01.00 WIB," ujarnya.
Sebelumnya, memang hanya satu jalur yang dipakai setelah terjadi kecelakaan KA CC 2061321, pada Kamis (12/12/2019) siang. Hanya satu jalur rel yang bisa dilalui akibat insiden kereta anjlok tersebut.
Baca Juga: Penampakan Mengerikan Kereta Pengangkut Semen Anjlok
"Tafsiran Rintang Jalan (rinja), sekitar 8 jam. Jadi dari pukul 17.00 WIB, kami evakuasi gerbong selama 5 jam dan perbaikan rel yang rusak 3 jam, jadi kurang lebih pukul 01.00 WIB jalur 2 atau jalur hulu akan bisa dilalui, dan jalur kedua arah baik hulu maupun hilir akan normal kembali," katanya menerangkan.
Krisbiantoro juga mengungkapkan, ada beberapa perjalanan kereta api yang sempat terganggu karena harus bergantian melaju di satu rel.
"Untuk keterlambatan paling cepat 15 menit, dan paling lama 31 menit, untuk lainnya tidak ada halangan," tandas dia.
Dia menambahkan, sebanyak 8 KA penumpang yang mengalami keterlambatan saat melalui jalur Stasiun Doplang Kabupaten Blora antara lain KA 266 Maharani andil lambat 31 menit, KA 4 Argo Anggrek andil lambat 20 menit, KA 267 Maharani andil lambat 16 menit, KA 136 Dharmawangsa andil lambat 24 menit, KA 113 Jayabaya andil lambat 15 menit, KA 133 gumarang andil lambat 37 menit, KA 129 Harina andil lambat 38 menit, serta KA 81 Sembrani andil lambat 20 menit.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Baca Juga: Tertabrak Kereta di Cilegon, Tukang Roti Tewas di Tempat
Berita Terkait
-
KAI Catat 21,6 juta Orang Jalani Mudik dengan Kereta Api
-
Harga Tiket Kereta Api Melonjak Setelah Lebaran!
-
Arus Balik Lebaran 2025, 18 Ribu Pemudik Tiba di Stasiun Pasar Senen
-
Laptop, Dompet, Jaket... Semua 'Pulang'! Kisah Manis Stasiun Gambir Saat Arus Balik Lebaran
-
Kenapa Harga Tiket Kereta Api Melonjak Setelah Lebaran? Ini Penjelasan PT KAI
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
-
Jawa Tengah Ketiban Durian Runtuh! Gubernur Luthfi Gandeng DPR RI untuk Kucuran Dana Pusat
-
Perajin Mutiara Asal Lombok Go International, Bukti Komitmen BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Atas Karya Lokal