SuaraJawaTengah.id - Dani Hadiwinata, korban penipuan umroh yang dilakukan pasutri di Desa Kemutug Lor, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, mengaku dijanjikan investasi dengan keuntungan 10 kali lipat.
Pengakuan tersebut disampaikannya saat melaporkan kasus penipuan umroh yang menimpa dirinya di Markas Polresta Banyumas.
"Saya ceritanya bisa tergiur investasi ini karena dijanjikan keuntungan 10 kali lipat. Kalau jenis barangnya itu samurai, saya ditunjukkan lewat foto," katanya saat akan melapor ke Sat Reskrim Polresta Banyumas pada Selasa (12/17/2019).
Ia mengaku belum mengetahui perihal adanya kegiatan umroh tersebut. Namun, ia sudah menyetorkan uang pertama kali sebesar Rp 8 juta untuk kebutuhan investasi. Tapi tidak jelas kelanjutannya seperti apa.
Baca Juga: Ini Cara yang Dilakukan Pasutri di Banyumas Tipu Calon Jemaah Umroh
"Kalau katanya Rudi harga samurai itu mencapai miliaran rupiah. Tapi saya belum pernah melihat secara langsung. Nah dari uang investasi saya itu yang senilai Rp 8 juta, dijanjikan akan mendapat keuntungan menjadi Rp 80 juta dalam kurun waktu satu minggu," ujarnya.
Setelah menunggu kelanjutan investasi yang tak kunjung terwujud, dalam prosesnya ia mengatakan menambah uang sebesar Rp 15,5 juta untuk pengalihan investasi dan dijanjikan menjadi jamaah umroh.
"Sampai hari yang ia janjikan ternyata tidak pernah terealisasi, akhirnya terakhir ia menjanjikan saya memasukkan calon jamaah umroh. Setelah itu saya mencoba mengikuti jalur dengan terus menunggu sampai saya akhirnya mulai gelisah. Saya mencoba menanyakan langsung ke kantor biro PT Laraiba Shakira (PT Laraiba Madania Wisata) di Purwakarta. Ternyata kecurigaan saya terbukri, dari Bulan Oktober belum ada satupun dokumen yang masuk apalagi pembayaran sepeserpun belum ada yang masuk," katanya.
Setelah dirasa mempunyai cukup bukti dengan kejanggalan yang ada, Dani bersama beberapa korban umroh lainnya hari ini secara resmi melaporkan dugaan tindak pidana penipuan di Sat Reskrim Polresta Banyumas karena sampai saat ini tidak ada itikad baik dari pasutri Rudi dan Ningrum untuk mengembalikan sejumlah uang yang sudah disetorkan.
Kontributor : Anang Firmansyah
Baca Juga: Jejak Keberadaan Pasutri Pengelola Mitra Biro Umroh di Banyumas Menghilang
Berita Terkait
-
Jazz Gunung Slamet 2024: Perkuat Pertumbuhan UMKM di Wanawisata Baturraden
-
Edukasi Para Perangkat Desa, LKPP Gelar Sosialisasi PBJ di Desa di Lingkungan Banyumas
-
Konser Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud di Banyumas Ricuh, Diduga karena Provokasi Pendukung Paslon Lain?
-
Kericuhan Konser Sahabat Ganjar di Purwokerto Berbuntut Panjang, Polisi Lakukan Ini
-
Konser Sahabat Ganjar Diwarnai Keributan, PDIP Lapor Polisi
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri
-
Cari Rumah Baru di Ibu Kota Jatim Sesuai Fengshui? Hadiri BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang