Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 18 Desember 2019 | 13:09 WIB
SD Karitas Purwokerto Bikin Pohon Natal Megah dari Sampah. (Suara.com/Anang)

SuaraJawaTengah.id - Setiap tempat mempunyai cara tersendiri dalam merayakan natal di seluruh dunia. Selain dirayakan penuh dengan suka cita, tak sedikit juga yang merayakan dengan wujud bentuk peduli terhadap alam.

Dalam persiapan untuk menyambut natal, siswa SD Karitas Purwokerto bersama para guru mengumpulkan ribuan sampah plastik dari berbagai macam bentuk untuk disusun menjadi pohon natal dengan tinggi 8,6 meter.

"Kebetulan di ajarin kami agama Katolik itu ada yang namanya masa adven. Dan pada masa adven ini ada ajaran untuk menyelamatkan bumi. Pada masa adven kedua ini kita mengajari anak-anak bagaimana menyelamatkan bumi kita ini dari limbah plastik," kata Maryatun, Kepala Sekolah SD Karitas Purwokerto.

Selain melibatkan anak, kegiatan ini tentu saja tak lepas dari dukungan orangtua siswa. Sebelum pelaksanaan pembuatan pohon natal, anak-anak diwajibkan untuk membawa limbah plastik dari rumahnya.

Baca Juga: Bertabur Lampu, Nissan LEAF Berubah Jadi Pohon Natal Berjalan

SD Karitas Purwokerto Bikin Pohon Natal Megah dari Sampah. (Suara.com/Anang)

"Ada limbah dari bekas bungkus kopi, sabun, bungkus mie instan, serta bekas jajan anak-anak selama kurang lebih tiga minggu hingga terkumpul limbah sebanyak ini untuk membuat pohon natal yang tingginya 8,6 meter dan diameter 4 meter," katanya.

Jumlah siswa di SD Karitas sebanyak 92 anak serta ada sumbangan limbah plastik dari TK setempat. Ia mengaku tidak mematok berapa limbah plastik yang harus disetorkan setiap anak.

"Kita tidak hanya berhenti di sini saja. Nantinya setelah pohon natal ini dibongkar, limbah itu akan kita olah lagi menjadi ecobrick dan akan dibuat bangku sekolah. Setelah itu akan dipajang di depan tiap-tiap kelas," ujarnya.

Selain itu, bambu yang menjadi bahan lainnya akan dimanfaatkan menjadi green house untuk kemudian menjadi media pembelajaran anak-anak bercocok tanam sayur-sayuran.

"Ini baru pertama kalinya pembuatan pohon natal dari limbah plastik. Jika tahun lalu acara natal diisi dengan kegiatan bakti sosial di panti jompo. Jadi tiap tahun berbeda-beda," tegasnya.

Baca Juga: Ada Pohon Natal dari Petai, Warganet: Rayakan Natal dengan Sentuhan Lokal

Brandon, siswa kelas 4 SD Karitas mengaku senang dengan adanya kegiatan ini. Karena bisa menjadi media pembelajaran dalam mengurangi limbah plastik.

Load More