SuaraJawaTengah.id - Setelah sepekan lebih dirawat di rumah sakit akibat dicekoki racun serangga oleh ibunya, Win (39) pada Kamis (12/12/2019), kondisi ZIM, bocah berusia 10 tahun akhirnya bisa kembali pulih.
Dikutip Solopos.com--jaringan--Suara.com, korban percobaan bunuh diri yang dilakukan orang tuanya itu pun sudah dipulangkan ke rumahnya, Jumat (20/12/2019) kemarin.
Pejabat Humas dan Publikasi RSUD Ponorogo, Suprapto, menjelaskan setelah dirawat selama sepekan fungsi organ dalam dan luar ZIM sudah kembali normal.
Sebagaimana diinformasikan, ZIM dan adiknya, KT (8) meminum susu yang diduga sudah dicampur racun serangga oleh ibu mereka. Win dan KT meninggal sedangkan ZIM berhasil selamat. Win, 39, diduga kuat bunuh diri dengan mengajak kedua anaknya.
Baca Juga: Coba Bunuh Diri, Tersangka Pembunuhan Mahasiswi Universitas Bengkulu Kritis
Dokter yang menangani sudah membolehkan pulang. ZIM pulang bersama bapak dan keluarga dari ibunya, Jumat siang, setelah menyelesaikan administrasi. ZIM tercatat sebagai pasien umum.
"Dia [ZIM] sudah sehat,” ucap Suprapto kepada Solopos.com, kemarin.
Sebelumnya, ZIM dirawat di RS Muhammadiyah Ponorogo, rumah sakit terdekat dari Purwantoro. Dia lalu dirujuk ke RSUD Ponorogo untuk penanganan lebih lanjut.
Sesampainya di RS dia dirawat di Ruang Intensive Care Unit (ICU) selama lima hari. ZIM perlu dirawat secara intensif karena kondisinya kritis.
Dia tak sadarkan diri dan tak bisa bernapas normal sehingga harus dibantu alat khusus. Dari hari ke hari kondisinya berangsur membaik. Dia baru sadar pada Selasa (17/12/2019) pukul 04.20 WIB.
Baca Juga: Mahasiswi Terkubur di Indekos, Pelakunya Mau Bunuh Diri saat Diciduk Polisi
Asyik, Pelajar SMA/SMK Negeri di Jateng Tak Perlu Bayar SPP Mulai Januari 2020
Dia bisa membuka mata, tetapi belum bisa lancar berkomunikasi. Namun, saat itu dia sudah bisa merespons jika diajak berkomunikasi dengan menggeleng atau menganggukkan kepala.
Pada hari berikurnya kondisinya semakin baik, sehingga dipindah ke Ruang High Care Unit (HCU). Saat itu fungsi organ dalam dan luar ZIM sudah membaik, tetapi masih butuh perawatan supaya cepat sembuh.
Pemerhati anak dari Yayasan Sahabat Kapas Solo, Dian Sasmita, mengatakan keluarga harus memberi kasih sayang penuh kepada ZIM, terutama orang tua yang masih hidup.
Kasih sayang itu dapat berwujud perhatian dan komunikasi yang intensif. Pelukan juga tak kalah penting karena pelukan membawa energi positif sehingga bisa mengurangi traumanya.
Kasih sayang penuh sangat penting diberikan agar siswa kelas V SD itu tak merasa hidup sendiri dengan menanggung beban batin yang luar biasa berat. Pendampingan terhadap ZIM tak bisa hanya sesaat, tetapi harus berkelanjutan, bahkan hingga seumur hidupnya.
ZIM akan menanggung beban pikiran seumur hidupnya. Jangan sampai ZIM merasa kesepian.
“Anak ini [ZIM] baru saja menghadapi peristiwa tragis. Dia pasti mengalami konflik batin yang luar biasa. Sekarang dia kehilangan ibu dan adik. Dia sendiri pun sempat kritis. Idealnya, bapak dari anak ini yang harus memberi kasih sayang secara utuh. Kalau tidak, keluarganya yang lain bisa menggantikan orang tuanya,” kata Dian.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Berita Terkait
-
Judi Online Tidak Bikin Kaya Raya, Utang dan Bunuh Diri Adalah Dampaknya
-
Review Aku Tahu Kapan Kamu Mati: Desa Bunuh Diri, Sekuel yang Lebih Ngeri
-
Serangan 'Operasi Bunuh Diri' Hamas di Tel Aviv Tewaskan Satu Orang, Ditengah Upaya Gencatan Senjata
-
Serangan Bom Bunuh Diri Sasar Pasukan Gabungan Irak-Kurd, Tiga Perwira Tewas
-
2 'Dosa Besar' Justin Hubner Selama Bela Timnas Indonesia, Bikin Tim Frustasi
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Hasil Sementara Pilkada Kendal: Tika-Benny Unggul Signifikan, Ajak Rival Bersatu
-
UMKM Singorojo Bergeliat! Telkomsel Perluas Jaringan Internet di Daerah Terpencil
-
Nusakambangan Tambah Tamu: 6 Napi Teroris Dipindah ke Supermax Security
-
Pengamat: Peran Jokowi dan Prabowo Kunci Kemenangan Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah
-
Kemenangan Jaguar di Pilwalkot Semarang: Strategi PDIP Didukung Logistik yang Besar