Reza Gunadha
Minggu, 22 Desember 2019 | 16:29 WIB
Ilustrasi ular kobra. (Pixabay/Herbert Aust)

Biasanya orang berburu menggunakan tembak atau anjing. “Akibatnya populasi ular tak terkontrol. Terlebih sekarang ini telur-telur ular sudah banyak yang menetas. Ular bertelur setiap menjelang penghujan dan menetas awal penghujan. Kalau dulu biawak dan garangan sering saya jumpai di ladang. Sekarang enggak ada,” ucap Faisal.

Rekan Faisal, Puji Santoso, 24, menimpali habitat ular kian tergusur lantaran dibangun permukiman.

Akibatnya ular mencari tempat persembunyian di permukiman, khususnya di tempat yang lembab dan gelap.

Itulah sebabnya ular sering ditemukan di sela tumpukan barang di dalam maupun di luar rumah.

Upaya antisipasi paling efektif agar ular tak masuk rumah atau pekarangan adalah membersihkan tumpukan barang.

"Bisa juga memberi wewangian, seperti kapur barus, di tempat yang berpotensi dijadikan rumah ular. Ular menghindari wewangian karena bau wangi bisa merusak sensor pendeteksinya,” kata Puji.

Load More