SuaraJawaTengah.id - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy), mempertanyakan pernyataan Maruarar Sirait yang menyebutnya akan mendukung siapapun calon PDIP meski bukan pilihannya di Pilkada Solo 2020.
Rudy mengatakan semua orang berhak berbicara mengenai Kota Solo, namun dia meminta mereka menahan diri dan berpikir jernih. Rudy tidak ingin pernyataan yang disampaikan politikus justru berpotensi memecah belah warga.
“Maruarar orang Jakarta kok mengomentari Solo. Kita enggak usah berandai-andai. Semua punya hak [berkomentar]," kata Rudy seperti diberitakan Solopos.com - jaringan Suara.com, Senin (23/12/2019).
Sebelumnya, Maruarar Sirait dalam diskusi CrossCheck Medcom bertema Jokowi Langgengkan Politik Dinasti? di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (22/12/2019), mengklaim Rudy akan mendukung siapapun calon Wali Kota Solo yang diusung PDIP. Saat ini, salah satu nama yang berpeluang mendapatkan rekomendasi adalah Gibran Rakabuming Raka.
"Rudy itu kader senior yang sudah tahu pahit manisnya dalam politik. Begitu ada keputusan, meski beda dengan pilihannya, saya yakin ia akan menjadi jurkam bagi calon yang diusung [PDIP]," ujar Maruarar.
Terkait itu, Rudy kembali menekankan keputusan DPC PDIP Solo menunjuk Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sudah sesuai aturan partai. Menurutnya, DPP mengarahkan agar DPC memilih petahana.
"Tugas saya sudah selesai sesuai Peraturan Partai No. 24/2017, DPP memberikan penghargaan agar DPC memilih calonnya sendiri, diutamakan petahana. Siapa petahananya? Ya, Purnomo, yang saat ini Wakil Wali Kota, dan Teguh, sebelumnya Ketua DPRD. Penjaringannya tertutup,” ucapnya.
Terkait adanya rumor sukarelawan yang ingin rekomendasi turun ke putra sulung Presiden Jokowi, Rudy kemudian menyebut suka atau tidak suka para sukarelawan yang bergerak berasal dari mesin pertai.
“Saya enggak ada persoalan. Sukarelawan yang bergerak itu mayoritas adalah massa partai. Tapi kalau dipungkiri, ya biar saja, mereka tidak paham politik. Saya maklum saja. Ini kan sebenarnya ranah internal, lalu ngapain mereka bengok-bengok (teriak),” tutupnya.
Baca Juga: PDIP: Jokowi Bodoh Kalau Pertaruhkan Reputasi Demi Si Bobby dan Si Gibran
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako bagi Masyarakat dalam Program BRI Menanam Grow & Green
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar