SuaraJawaTengah.id - Hujan lebat di kawasan Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Banjarnegara memicu banjir di sekitar Kompleks Candi Arjuna pada Rabu (25/12/2019).
Dari beberapa foto yang diunggah dalam media sosial, banjir di Kompleks Candi Arjuna tersebut membuat beberapa kendaraan terjebak di tengah genangan. Fenomena alam tersebut menarik perhatian masyarakat luas di jagat maya.
Banyak yang terheran, lantaran di daerah berketinggian sekitar 2 000-an meter di atas permukaan laut (mdpl) bisa terjadi banjir. Saat dikonfirmasi, Kepala UPTD Objek Wisata Dieng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara Aryadi Darwanto membenarkan kejadian itu.
Namun cakupan dan dampak banjir itu tak separah yang dibayangkan warganet. Menurut Aryadi, peristiwa itu terjadi bukan di jalan utama provinsi, melainkan jalan masuk komplek candi Arjuna, tepatnya dari arah terminal Aswatama menuju Museum Kaliasa.
"Itu tadi, sebentar juga surut,"katanya
Aryadi mengatakan, genangan setinggi sekitar 30 centimeter dipicu tersumbatnya gorong-gorong yang melintasi jalur tersebut. Gorong-gorong berdiameter sekitar 60 centimeter itu merupakan bagian dari saluran pembuangan air dari kebun warga di sekitar candi dan ternyata lubang tersebut tersumbat tanah hingga menyebabkan air tak bisa mengalir lancar.
Selain material tanah, sambungan pipa peralon petani ikut memenuhi lubang gorong-gorong sehingga menyulitkan petugas atau warga untuk membersihkannya.
Karena tersumbat, air hujan kerap melimpah ke jalan raya hingga menghambat lalu lintas di jalur itu. Peristiwa ini disebutnya terjadi setiap tahun saat musim penghujan. Meski demikian, ia memastikan genangan itu tak berlangsung lama.
"Itu sudah biasa, got tersumbat. Sebentar juga surut, paling satu jam genangan sudah hilang," katanya
Baca Juga: Waspadai Titik Rawan Longsor di Jalur Wisata Dieng
Jika tak berani menerobos genangan, pengguna jalan itu sebenarnya bisa memutar lewat Kawah Sikidang atau Telaga Warna Dieng. Lebih lanjut, pihaknya telah mengusulkan pembuatan saluran pembuangan baru untuk mengatasi permasalahan itu.
Ia mengatakan, pada tahun mendatang, Pemkab Banjarnegara berencana melebarkan jalan akses wisata di Dieng, termasuk jalan masuk Museum Kaliasa yang kerap langganan banjir. Ia yakin, pembangunan jalan itu otomatis akan dibarengi dengan pembangunan infrastruktur penunjang, semisal saluran air sehingga problem banjir yang menghantui setiap tahun teratasi.
"Rencananya mau dilebarkan. Otomatis saluran air juga akan ikut dibangun," katanya.
Kontributor : Khoirul
Berita Terkait
-
Waspadai Titik Rawan Longsor di Jalur Wisata Dieng
-
Warga Perbatasan Banjarnegara-Wonosobo Bertaruh Nyawa Lewati Jembatan Bambu
-
Solar Membeku, Pemobil di Dieng Andalkan Termos Tukang Kopi
-
Kebakaran Hutan Gunung Pakuwojo di Dieng Capai Puluhan Hektare
-
Alat Pengukur Cuaca Otomatis Dipasang BMKG di Dataran Tinggi Dieng
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
Terkini
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara
-
Jawa Tengah Borong Penghargaan Teknologi Pendidikan 2025: Rahasia Sukses PPDB Bebas Komplain
-
Rekomendasi Tempat Wisata Thailand untuk Wisatawan Pemula