SuaraJawaTengah.id - Pendakian di Gunung Lawu melalui dua jalur, yakni Cemoro Kandang dan Candi Cetho, selama momen libur Natal dan Tahun Baru diperkirakan mencapai 3.000 pendaki .
Koordinator Lapangan Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar Nardi mengatakan, jalur pendakian tersebut bisa dilalui hingga saat ini dan masih terpantau aman.
Namun, ia meminta kepada pendaki untuk meningkatkan kewaspadaan, ketika hujan mengguyur. Sebab jalur tersebut menjadi licin.
“Jalur pendakian ada dua. Untuk pantauan saat ini memang dalam kondisi aman. Tapi saat nanti ada pendaki yang masuk melalui dua rute tersebut kami sudah memberikan briefing dulu. Mereka kami imbau agar tidak lepas dari rombongan dan berhati-hati karena rutenya licin,” katanya kepada Solopos.com-jaringan Suara.com pada Jumat (27/12/2019).
Baca Juga: Diterpa Badai, Jalur Pendakian Gunung Lawu Via Cemoro Sewu Ditutup
Menurut Nardi, jumlah pendaki di Gunung Lawu sudah meningkat sejak Minggu (22/12/2019) sebanyak 20 persen hingga 30 persen setiap harinya. Jika pada hari biasa, terhitung sebanyak 30 sampai 40 pendaki ke Gunung Lawu. Namun, pada momen liburan ini, terhitung jumlah pendaki naik hingga 150 orang seharinya.
“Kami prediksi nanti jumlah pendaki puncaknya di Selasa (31/12/2019) itu. Prediksi kami ada 3.000 orang yang mendaki untuk momen ini. Kalau berdasarkan kalkulasi kami, jumlahnya relatif sama dengan tahun sebelumya,” imbuhnya.
Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, pihaknya bekerjasama dengan AGL, SAR Karanganyar, dan Relawan Potlot untuk berjaga di pos-pos tertentu.
“Kami melibatkan beberapa pihak dan menambahkan pengamanan sekitar 30 orang. Kami tak ingin ada hal yang tak diinginkan terjadi nanti kepada pendaki,” kata dia.
Sementara, Wakabid Operasional SAR Karanganyar M Rasyid Al Fauzan mengatakan pihaknya sudah memetakan strategi pengamanan dan penyelamatan pendaki di Gunung Lawu.
Baca Juga: Mengintip Candi Cetho, Konon Tempat Melepas Kutukan di Lereng Gunung Lawu
“Ini memang tahunan momennya, jadi kami sudah memetakan strategi nanti bagaimana di lapangan. Kami buat pos di Cemoro Kandang dan ada penyelamat yang standby di lokasi untuk penyelamatan,” katanya.
Berita Terkait
-
3 Rekomendasi Novel Penulis Indonesia tentang Pendakian Gunung, Sudah Baca?
-
Libur Lebaran? 5 Kolam Renang Terbaik di Karanganyar Ini Wajib Dicoba
-
Liburan Keluarga Hemat: Rekomendasi Kolam Renang di Karanganyar, Tiket Mulai Rp 8 Ribu!
-
Naik Gunung Fuji Kini Bayar Rp 4,3 Juta! Ini Alasan di Balikny
-
Carstensz Pyramid Bukan untuk Pemula! Simak Jalur dan Biaya Pendakiannya
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
Terkini
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025
-
One Way Lokal di Tol Salatiga-Kalikangkung Dihentikan: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terlewati