SuaraJawaTengah.id - Jelang perayaan tahun baru 2020 jalur pendakian Gunung Slamet masih ditutup. Penutupan tersebut dilakukan karena status Gunung Slamet yang masih waspada sejak Bulan Agustus lalu.
"Jalur pendakian Gunung Slamet masih kita tutup sampai sekarang, karena statusnya masih waspada. Dari dahulu pun sudah kita tutup," kata Junior Manajer Bisnis Perhutani KPH Banyumas Timur, Sugito kepada wartawan, Senin (30/12/2019).
Misalkan statusnya sudah diturunkan pun, menurut Sugito belum akan membuka sampai awal tahun 2020. Karena melihat kondisi hingga saat ini statusnya belum turun dari waspada.
"Radius aman secara keilmuan dua kilometer. Tetapi karena memang waktu itu salah satu catatan dari PVMBG supaya wisatawan tidak ada aktivitas sehingga kita sepakat untuk seluruh base camp wilayah Banyumas Timur menutup semua jalur pendakian," lanjutnya.
Sugito mengemukakan, saat ini yang diperbolehkan hanya berada di kawasan di luar radius empat kilometer dari kawah. Artinya, untuk aktivitas camping seperti di Wadas Gantung sejak dahulu memang masih dibolehkan. Karena masih dalam radius aman.
"Kalau Baturraden yang kita bolehkan sampai pos satu. Itu memang lokasi camping namanya Kaliandra. Yang Bambangan sampai View Slamet. Posisinya di pintu masuk hutan dan itu radiusnya di atas empat kilometer semua," kata Sugiri.
Untuk aktivitas seperti lokawisata Baturraden menurutnya tidak pernah ditutup selama ini. Karena masih dalam batas radius aman.
"Tempat wisata seperti pancuran 7, terus wana wisata, atau objek wisata yang ada di wilayah Baturraden tidak pernah kita tutup. Jadi silakan datang saja karena jauh dari puncak dan aman," pungkasnya.
Untuk aktivitas pendakian Gunung Slamet sendiri, belum akan dibuka sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.
Baca Juga: Kisah Mbah Sumo Memilih Berjuang Padamkan Kebakaran Hutan di Gunung Slamet
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
-
Kisah Mbah Sumo Memilih Berjuang Padamkan Kebakaran Hutan di Gunung Slamet
-
Kebakaran Hutan Gunung Slamet Masuk Baturraden, Petugas Buat Sekat Bakar
-
Kebakaran Gunung Slamet Merembet ke Banyumas, Petugas Cari Titik Api Besok
-
Hutan Gunung Slamet Terbakar Lagi, Kini Merambat Dari Tegal ke Banyumas
-
Kebakaran Hutan di Lereng Timur Gunung Slamet Dipastikan Padam
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Tahun Pertama Pimpin Jateng, Rapor Kinerja Ahmad Luthfi Diapresiasi Budayawan
-
Fortuner 2024 vs Pajero 2024? Ini 7 Perbandingan Kedua Mobil Tersebut
-
BRI Diapresiasi atas Peran Strategis dalam Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan
-
Dari Reruntuhan Menuju Harapan, Kementerian PU Bangun Kembali Ponpes Darul Mukhlisin Pascabanjir
-
10 Wisata Jepara Terpopuler yang Wajib Kamu Kunjungi Saat Libur Akhir Tahun 2025