Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 26 September 2019 | 19:37 WIB
Mbah Sumo salah satu relawan tertua dalam pemadaman kebakaran hutan di Gunung Slamet bersama sang istri. [Suara.com/Teguh Lumbiria]

SuaraJawaTengah.id - Seorang kakek di Dusun Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sumodiharjo (75) memiliki andil dalam penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Gunung Slamet.

Keikutsertaannya menjadi pembeda, karena rata-rata usia petugas maupun relawan masih jauh di bawahnya.

“Dalam satu tim kami saja, rata-rata usianya masih kisaran 40an. Kalau boleh dikata, itu ibarat anak-anak saya semua. Cuma saya yang sudah tua, sampai 75 tahun,” kata Sumodiharjo, saat ditemui Suara.com, Rabu malam (25/9/2019).

Mbah Sumo masuk tim dua, yang terdiri dari 31 personel. Masing-masing dari unsur TNI, Polri dan relawan dari masyarakat sekitar. Termasuk di dalamnya, kedua anak kandung Mbah Sumo, yakni Carisun dan Sikun.

Baca Juga: Kebakaran Hutan Gunung Slamet Masuk Baturraden, Petugas Buat Sekat Bakar

Lantas, mengapa dia begitu semangat ikut berupaya memadamkan api di tengah usia yang sudah senja? Mbah Sumo mengaku tekad itu sebagai ajakan kepada generasi muda.

“Saya ikut itu, supaya warga lokal yang muda-muda semangat untuk ikut membantu. 'Nah, itu yang tua saja ikut, saya yang muda masa enggak ikut, kan enggak pantas.' Jadi begitu kurang lebih pemikiran saya,” kata Mbah Sumo dalam bahasa Jawa.

Lebih dari itu, kawasan hutan di lereng Gunung Slamet merupakan sumber penghidupan bagi Mbah Sumo dan keluarga, termasuk masyarakat Dusun Kalipagu. Di kawasan lereng itu, merupakan tempat bernaung, bercocok tanam, sampai mencari rumput untuk hewan ternaknya.

Apalagi, rumah Mbah Sumo merupakan hunian yang paling ujung di Dusun Kalipagu. Di belakang atau sampingnya, sudah masuk kawasan hutan.

Di kompleks rumahnya, juga menjadi tempat istirahat, atau persiapan bagi tim dalam proses penanganan kebakaran. Karena itu, ia merasa kian terpanggil untuk ikut membantu sesuai kemampuan.

Baca Juga: Kebakaran Gunung Slamet Merembet ke Banyumas, Petugas Cari Titik Api Besok

“Sebagai warga sini (yang hidup di batas lereng hutan Gunung Slamet), tentu sesuai kemampuan saya berusaha ikut membantu. Begitu juga dengan warga di sini,” kata Mbah Sumo lagi.

Load More