Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 09 Januari 2020 | 20:09 WIB
Banjir di Grobogan. [Antara]

Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Balai Besar Wilayah Sungai mengirimkan ekskavator untuk mendukung upaya pengerukan dan pemerataan bagian bendungan yang jebol sebelum tanggul darurat dibangun. Selain itu Pemerintah Provinsi mengerahkan beberapa truk untuk pengiriman material.

Ganjar menyebutkan bahwa pemerintah mengalokasikan anggaran Rp80 miliar untuk mengatasi banjir di Kabupaten Grobogan.

"Anggaran itu untuk pembangunan tanggul bendungan dan sungai. Kita terus koordinasi dengan Pemkab Grobogan, bahkan sampai dini hari. Balai Besar Wilayah Sungai tahun depan akan mengerjakan yang permanen," ujarnya.

Banjir melanda Kecamatan Penawangan, Karangrayung, Godong, Kedungjati, Tanggungharjo, Gubug, dan Tegowanu di Kabupaten Grobogan. Bencana itu terjadi karena Bendungan Glapan jebol akibat luapan Sungai Tuntang yang membelah wilayah Kabupaten Grobogan.

Baca Juga: Korban Banjir, Bayi 14 Bulan bersama Nenek Kakek Tinggal di Warung Kopi

"Alhamdulillah pagi ini sudah surut, untuk bantuan logistik masih bisa diatasi Pemkab Grobogan. Untuk menangani yang rumah-rumah rusak jika Pemkab anggarannya kurang, Pemprov Jateng sudah siap mengucurkan," katanya. (Antara)

Load More