Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Jum'at, 10 Januari 2020 | 14:53 WIB
Dua mahasiswa sedang mencoba mengoperasikan robot penemu korban bencana alam [Antara/Aris Wasita]

Nantinya, kata dia, robot akan dibuat lebih panjang agar lebih stabil ketika melintasi medan sulit, seperti saat berada di tanah longsor atau di jurang.

"Ke depan robot juga akan dirancang supaya bisa digunakan berkomunikasi dua arah. Saat ini robot baru bisa mentransmisikan suara dari lapangan," katanya.

Sementara itu, selain Syaifullah dan Taufik, mahasiswa lain yang juga tergabung dalam tim yaitu Nada Syadza Azizah. Ketiganya merupakan mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik UNS.

Baca Juga: Kerugian Akibat Bencana di Sukabumi Tembus Rp 38,2 Miliar

Load More