SuaraJawaTengah.id - Kotoran kerbau bagi sebagian orang hanya dimanfaatkan untuk pupuk organik. Kalau lebih modern lagi bisa diolah sebagai bio diesel. Tetapi, tidak bagi lima mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Di mana, kotoran kerbau dibuat menjadi tidak biasa yakni parfum anti nyamuk.
Mereka adalah Sofia Oka Rodiana (FKIP), Rizhal Akbar Jaya Pratama, Nor Isnaeni Dwi Arista, Rahma Amira Zhalzabila Wakak Megow dan Hifqi Himawan yang merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian. Kreasi canggih kelima mahasiswa ini mampu meraih juara pertama dalam ajang Japan Design, Idea & Invention Expo yang digelar di Tokyo pada Juni 2019 lalu.
Parfum anti nyamuk berbahan kotoran kerbau ini diberi nama Bongi. Ini bukanlah bahasa asing, melainkan kependekan dari Kebo (kerbau) wangi. Salah seorang anggota tim, Sofia Oka Rodiana, menguraikan kreasi ini bermula dari banyaknya kotoran kerbau yang tidak termanfaatkan dengan maksimal.
"Selama ini paling digunakan untuk pupuk atau bio diesel. Makanya, kami berpikir untuk memanfaatkan untuk yang. Dan akhirnya kami membuat sprai anti nyamuk ini," terang Sofia saat ditemui Suara.com, Selasa (16/7/2019).
Baca Juga: Mahasiswa UNS Asal Jakarta Hilang Misterius Sepulang KKN
Bukan hal mudah untuk bisa menghasilkan sebuah parfum anti nyamuk dari kotoran kerbau yang dikenal memiliki bau yang menyengat. Tim harus mencari cara agar sprai dari kotoran kerbau itu tidak menimbulkan bau.
"Kami mencampurkan berbagai bahan lain seperti daun kemangi dan juga jeruk. Ini untuk menghilangkan bau khas kotoran kerbau. Kalau biasanya menggunakan lavender, tetapi daun kemangi dan jeruk ini juga punya fungsi yang tidak kalah bagusnya," tambahnya.
Sofia menambahkan, pemilihan kotoran kerbau bukan tanpa alasan. Menurutnya, kotoran ini mampu menghasilkan gas yang bertekanan tinggi. Sehingga, sangat pas jika digunakan untuk sprai. Bahkan, kotoran kerbau ini juga bisa diolah untuk bahan lainnya.
"Untuk menghilangkan bau kotoran, selain menggunakan bahan daun kemangi dan jeruk juga dilakukam proses fermentasi. Proses ini sangat berpengaruh terhadap tingkat baunya," tambahnya.
Semakin lama, lanjut Sofia, proses fermentasi dilakukan maka bau yang ada pada kotoran kerbau juga akan semakin berkurang. "Setelah beberapa kali melakukan uji coba akhirnya kami berhasil membuat sprai anti nyamuk dari kotoran kerbau dengan bau yang harum. Dan berhasil memenangkan kejuaraan di Jepang," pungkasnya.
Baca Juga: Dua Mahasiswa Unsri Bersiap Taklukkan Gunung Kilimanjaro
Sementara, Kepala Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNS, Sri Mulyani, mengatakan pihaknya terus memberikan dukungan kepada para mahasiswanya untuk berkreasi. Dan dengan raihan ini, Sri memberikan apresiasi yang cukup tinggi.
Berita Terkait
-
Jurusan UNS Sepi Peminat di SNBP 2025, Peluang Besar untuk Diterima!
-
Daftar Jurusan di UNS Paling Banyak Peminat, Persaingan Masuknya Ketat Banget
-
Kondisi Kiper FP UNS Usai Lehernya Diinjak Kiper Lawan, Ada Luka Serius Bagian Ini!
-
Keterlaluan! Turnamen Futsal di Solo Ricuh, Kiper Sengaja Injak Leher Pemain Lawan
-
Mahasiswa KKN UNS Sukses Memberdayakan Lahan Terbatas Melalui V-Garden
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Tenang! Pasokan LPG 3 Kg di Pantura Jawa Tengah Stabil, Warga Tak Perlu Khawatir Jelang Lebaran
-
Dari Hobi Coklat Jadi Omzet Jutaan: Simak Kisah Inspiratif Cokelat Ndalem
-
Hujan Ringan Diprakirakan Guyur Semarang, Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem
-
Daftar Kekayaan Ahmad Luthfi, Gubernur Jawa Tengah Terpilih Periode 2025-2030
-
Jelang Pelantikan Gubernur, Ahmad Luthfi: Tidur Cukup dan Pikiran Bahagia