Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Sabtu, 11 Januari 2020 | 16:06 WIB
Ilustrasi. [Antara/Herman Dewantoro]

SuaraJawaTengah.id - Siswi kelas VIII SMP IT Nur Hidayah Solo, Jawa tengah, berinisial AN dikeluarkan dari sekolah gara-gara mengucapkan selamat ulang tahun untuk temannya yang laki-laki.

Kepala SMP IT Nur Hidayah Zuhdi Yusroni kepada Solopos.com—jaringan Suara.com, membenarkan telah mengeluarkan AN dari sekolah.

Alasannya, kata Zuhdi, AN melanggar peraturan sekolah, yakni memunyai hubungan berlebihan dengan murid laki-laki.

Zuhdi mengklaim, sejak kelas VII, AN sudah pernah ketahuan berhubungan melalui chat dengan siswa.

Baca Juga: Siswi SMP Ini Dikeluarkan dari Sekolah Gara-gara Chatting

Padahal, sejak awal, sekolah sudah menyosialisasikan kepada orang tua maupun anak didik bahwa mereka tidak boleh berhubungan berlebihan dengan lawan jenis.

"Jika melanggar ada sanksi poin. Kalau poin ini terus bertambah dan melampaui batas, siswa bisa dikeluarkan,” kata Zuhdi, Jumat (10/1/2020).

Dia menambahkan, sekolah juga tidak serta merta selalu memberikan sanksi pada saat AN melakukan kesalahan.

Sekolah sering kali memberikan pembinaan, nasihat, pemanggilan orang tua, dan kelonggaran agar siswa, termasuk AN, memperbaiki diri.

“AN pernah menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya. Tapi AN sepertinya tidak jera, malah beberapa kali melakukan pelanggaran lagi setelah kena sanksi. Saat akan dikeluarkan kali pertama, kami juga memberikan kesempatan keluarga AN untuk mencari sekolah baru,” kata dia.

Baca Juga: Siswi SMP Hamil Usai Diperkosa Kuli di WC Umum, Ayah Tiri Juga Jadi Pelaku

Sementara murid laki-laki yang mendapat ucapan selamat ulang tahun dari AN tidak mendapat sanksi berupa pemecatan.

Namun, Zuhdi mengklaim semua murid diperlakukan sama. “Tapi anak lain biasanya berhenti atau jera setelah mendapat sanksi sehingga poin mereka tidak bertambah,” kata dia.

Di lain sisi, kasus dikeluarkannya anak didik seperti AN bukan kali pertama di sekolah terseut. Ada sejumlah murid yang dikeluarkan tidak melalui mekanisme jumlah poin karena kesalahannya dinilai sangat berat.

“Jadi bukan hanya AN yang dikeluarkan. Dulu pernah ada yang ketahuan nyaris berhubungan badan di luar sekolah, lalu dilaporkan dan langsung kami kembalikan kepada orang tuanya,” kata dia.

Load More