SuaraJawaTengah.id - Aksi sepasang suami istri atau pasutri di Desa Pogung Jurutengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah membuat gempar di media sosial. Bermula dari sebuah unggahan video di grup Facebook 'Cah Purworejo Perantauan' pada Senin (13/1/2020).
Dalam video tersebut memperlihatkan sejumlah pria mengenakan seragam layaknya prajurit keraton warna hitam tampak melakukan kirab lengkap dengan peralatan tabuh drum dan seruling. Begitu juga ada pria yang membawa panji-panji kebesaran layaknya kerajaan.
Belakangan, video tersebut viral dan disebut sebagai kirab dari Ritual Wilujengan.
Dalam kirab tersebut ada sosok yang berpakaian bak raja dengan menunggang kuda yang belakangan diketahui bernama Totok Santosa Hadiningrat dan mengklaim diri sebagai pemimpin Kerajaan Agung Sejagat bergelar Sinuhun. Sementara sang istri, Dyah Gitarja disebut mengklaim diri sebagai ratu alias Kanjeng Ratu. Keduanya mendaulat diri sebagai Raja dan Ratu dari Kerajaan Agung Sejagat atau KAS.
"Kami muncul menunaikan janji 500 tahun runtuhnya Kerajaan Majapahit pada tahun 1518," kata Totok dalam jumpa pers di ruang sidang 'keraton' pada Minggu (12/1/2020).
Menurut dia, wilayah kekuasaan kerajaannya mencakup seluruh dunia. Sehingga berhak mengubah sistem politik secara global.
"Kami ada untuk mempersiapkan kedatangan Sri Maharatu Jawa kembali ke tanah Jawa," ucap Totok.
Klaim Kuasai Pentagon
Karena kekuasaan yang maha luas mencakup seluruh dunia. Totok sang 'Raja' Majapahit baru juga mengklaim memiliki Pentagon yang merupakan fasilitas pertahanan Amerika Serikat.
Baca Juga: Bikin Resah, Pihak Keraton Agung Sejagat di Purworejo Buka Suara
"Kami punya kelengkapan kerajaan di Eropa. United Nation adalah parlemen dunia. International Court of Justice dan Defence Council. Pentagon itu dewan keamanan kami, bukan punya Amerika Serikat," klaim Totok.
Usut punya usut, aksi Totok tak hanya sekali ini saja bikin heboh khalayak ramai. Dikutip dari Solopos.com (jaringan Suara.com), ia juga pernah membikin heboh warga Jogjakarta karena menjanjikan uang ratusan juta dolar AS tiap bulan.
Pada Sabtu 12 Maret 2016, Totok menjanjikan uang dolar AS dengan cara diberikan melalui organisasi bernama Jogjakarta Development Committe (JOGJA-DEC). Uang dolar AS yang dijanjikan Totok itu diklaim tersimpan di salah satu bank di Swiss yang disebutnya sebagai Esa Monetary Fund alias EMF.
Uang itu siap dikucurkan untuk membantu bangsa Indonesia masing-masing USD 50 juta sampai USD 200 juta per bulan, ditambah asuransi senilai USD 100 ribu.
Menurut Totok, uang itu bisa dicairkan, namun harus memiliki register dan nomor keanggotaan di JOGJA-DEC.
Polisi Turun Tangan
Berita Terkait
-
Keraton Agung Sejagat Klaim Sudah Ada Sejak 1518
-
Keraton Agung Sejagat Diklaim Janji 500 Tahun untuk Kembali Kuasai Jawa
-
Bikin Resah, Pihak Keraton Agung Sejagat di Purworejo Buka Suara
-
Sinuhun Bakal Bangun Keraton Agung Sejagat di Pogung, Warga Sekitar Resah
-
10 Fakta Munculnya Kerajaan Agung Sejagat yang Bikin Keraton di Purworejo
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
PKL Semarang Naik Kelas! Kini Punya Manajer Keuangan Canggih di Fitur Aplikasi Bank Raya
-
5 Mobil Bekas Rp50 Jutaan Terbaik 2025: Dari MPV Keluarga Sampai Sedan Nyaman
-
P! Coffee dan BRI Ajak Anak Muda Semarang Lari Bareng, Kenalkan Literasi Finansial
-
Didukung BRI, Flyover Sitinjau Lauik Hadirkan Akses Lebih Aman dan Efisien di Sumatra Barat
-
Balas Dendam Akademis Uya Kuya: Rumah Dijarah Akibat Hoax, Kini Lulus S2 Hukum IPK 3,72