SuaraJawaTengah.id - Polisi yang memeriksa Totok Santoso mengungkap adanya uang sebanyak Rp 1,4 miliar di rekening pribadi Raja Keraton Agung Sejagat.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Totok selalu berbelit-belit menyebut asal uang tersebut.
Bahkan, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Budhi Haryanto mengemukakan, saat ditanya kegunaan dan sumber penyumbang dana tersebut Toto tidak bisa menjawab.
"Selama ini Toto kalau ditanya soal sumber uang selalu berbelit-belit. Dia tak mau menjelaskan secara detail terkait sumber dan kegunaan dana tersebut," katanya di Polda Jawa Tengah, Selasa (21/1/2020).
Baca Juga: Ratusan Orang Diduga Tertipu Keraton Agung Sejagat, Sultan Angkat Bicara
Dari temuan penyidik, setiap kali Toto mendapatkan uang transferan, uang tersebut pasti langsung ditarik olehnya.
"Misal uang tersebut masuk ke rekening Toto pada 13 Desember (2019) yang berjumlah Rp 1,4 miliar yang lalu. Ia langsung menariknya," katanya.
Namun, lanjutnya, sampai saat ini belum diketahui orang yang mentransfer uang kepada Toto. Lantaran itu, pihaknya akan terus mendalami soal kejadian ini. Ia mengakui selama ini kalau soal dana, Toto memang selalu berbelit-belit saat memberi keterangan.
Selain itu, Budhi juga memastikan Keraton Agung Sejagat sudah bubar. Hal tersebut seperti disampaikan langsung oleh Toto Santosa sebagai raja Keraton Agung Sejagat.
Selain dibubarkan, Toto juga telah mengakui bahwa selama ini janji dan sejarah keratonnya hanya fiktif belaka. Untuk itu ia meminta maaf kepada masyarakat sekita khususnya Purworejo.
Baca Juga: Raja Keraton Agung Sejagat Akui Pengakuan Dari PBB Cuma Tipu-tipu
"Tadi dia dan pengacaranya sudah meminta maaf dan mengakui jika selama ini apa yang ia janjikan hanyalah tipu-tipu belaka," katanya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Kapolri Ingin Band Punk Sukatani Duta Polri, DPR: Itu Menandakan...
-
Buntut Intimidasi Band Punk Sukatani, Begini Nasib 4 Anggota Siber Polda Jateng
-
Masih Ditahan usai Ditangkap Demo Ricuh di Semarang, Ini Alasan Polda Jateng Panggil Ortu Puluhan Pelajar
-
Satu Terduga Teroris Ditangkap di Solo, Diduga Hendak Berangkat ke Jakarta
-
Ini Dia Tampang Penjual Video Porno Anak Kebumen, Punya Ratusan Pelanggan
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025