SuaraJawaTengah.id - Seorang Warga Colomadu Kabupaten Karanganyar yang kembali dari China dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Muwardi Solo karena mengalami flu dan demam.
Dari informasi yang dihimpun Solopos.com-jaringan Suara.com, Warga Colomadu tersebut tercatat sebagai mahasiswi yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Teknologi Anhui di Distrik Yushan, Maanshan, Anhui, China.
Mahasiswi tersebut diketahui berangkat dari China pada Rabu (28/1/2020) lalu dan tiba di Colomadu pada Rabu sekira Pukul 19.30 WIB. Sementara itu, sejak Selasa (28/1/2020) sore sekitar Pukul 17.00 waktu setempat, diketahui sudah mengalami demam.
Sesampainya di rumah pukul 22.30, dia kemudian melakukan pemeriksaan dari salah satu dokter di Colomadu. Kemudian, UPT Puskesmas Colomadu memeriksa yang bersangkutan. Setelah diperiksa, suhu tubuh warga tersebut mencapai 38 derajat dan tekanan darah 110/70 mmhg (normal).
“Dari hasil pemeriksaan kami, warga tersebut hanya mengalami flu ringan dan demam. Untuk gejala lainnya belum ditemukan,” kata Kepala UPT Puskesmas Colomadu I, Elisabeth Mardiningtyas Kusumaningsih, saat ditemui solopos.com-jaringan Suara.com di ruang kerjanya pada Sabtu (1/2/2020).
Kemudian pada Sabtu (1/2/2020) pagi, mahasiswi tersebut kembali diperiksa, namun suhuh badannya masih belum turun. Menindaklanjuti hasil pemeriksaan tersebut, petugas membawa warga tersebut ke RSUD dr Moewardi di Solo, untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Dikatakan Elisabeth, gejala pasien yang terjangkit Virus Corona mengalami demam (lebih atau sama dengan 38 derajat), batuk, pilek, nyeri tenggorokan dan sesak napas. Selain itu, acuan gejala penyakit lainnya, yakni warga memiliki riwayat berkunjung dari China
Dia juga mengemukakan, berdasar surat edaran Dinas Kesehatan Jawa Tengah mengenai Kesiapsiagaan dan Antisipasi Penyebaran Virus Corona, RS Moewardi merupakan RS yang ditunjuk Dinas Kesehatan Jateng untuk menangani kasus penyebaran Virus Corona di Kawasan Soloraya.
“Kami juga harus mengawasi warga yang mempunyai riwayat berkunjung ke China selama 14 hari setelah perpulangan. Jadi meskipun tidak mengalami gejala kami harus tetap waspada. Kalau warga yang kami bawa ke RS Moewardi ada gejala demam,” terang Elisabeth.
Baca Juga: Redam Kepanikan Publik soal Virus Corona, Pemerintah Wajib Lakukan Ini
Untuk mengetahui kepastian warga tersebut terjangkit Virus Corona, pihaknya menunggu pemeriksaan lebih lanjut dari RSUD dr. Moewardi.
“Kami berharap negatif. Karena dimungkinkan hanya gejala flu ringan dan demam. Tetapi kami harus tetap waspada, karena penyebaran virus Corona ini lingkupnya global, seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, yakni virus MERS yang berasal dari Timur Tengah,” katanya.
Berita Terkait
-
Pilu, Bayi 9 Bulan yang Terinfeksi Virus Corona Minta Peluk Sang Ayah
-
Tiga Pesawat Disiapkan TNI AU di Batam untuk Evakuasi WNI ke Natuna
-
Siapkan Lokasi Evakuasi WNI di Hanggar Bandara Natuna, Ini Penampakannya
-
Ikut Evakuasi WNI, Penampakan Kru Batik Air Kenakan Pakaian Antivirus
-
Simulasi Penanganan Pasien Virus Corona di Kudus
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Dari Reruntuhan Menuju Harapan, Kementerian PU Bangun Kembali Ponpes Darul Mukhlisin Pascabanjir
-
10 Wisata Jepara Terpopuler yang Wajib Kamu Kunjungi Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
BRI Blora Berbagi Kebahagiaan di HUT ke-130: Santunan untuk Anak-anak SLB Negeri Japon
-
Perbandingan Suzuki Karimun Kotak vs Hyundai Atoz Mana Lebih Cocok untuk Harian
-
Lelang on The Street, BRI Sapa Warga di CFD Blora, Kenalkan Peluang Investasi dan Kemudahan BRImo