SuaraJawaTengah.id - Proses pembangunan Gereja Baptis Indonesia (GBI) Tlogosari masih menjadi polemik. Walau sudah memiliki surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB), pembangunan gereja tersebut terpaksa dihentikan karena ada sekitar 25 orang yang memprotes proyek tersebut.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Jawa Tengah (FKUB Jateng) Taslim Syahlan mengatakan, jika sudah ada surat rekomendasi IMB seharusnya GBI Tlogosari tetap harus dbangun.
Menurutnya, di mana-mana pasti terdapat penolakan setiap kali ada pembangunan tempat peribadatan. Namun, jika sudah mempunyai IMB pembangunan rumah ibadah harus segera dibangun.
"Di mana-mana pasti ada penolakan ketika membangun rumah ibadah. Namun penolakan tersebut tidak menghalangi pembangunan tempat ibadah yang sudah mempunyai IMB," jelasnya saat ditemui Suara.com, Rabu (5/2/2020).
Taslan mengingatkan, jangan sampai ada alasan karena adanya warga yang protes membuat pembangunan tempat ibadah terhenti. Apalagi, lanjutnya, tempat peribadatan tersebut sudah mempunyai IMB.
Lantaran itu, FKUB Jateng memberikan dukungan moral kepada GBI Tlogosari. Menurutnya, masyarakat tidak perlu diskriminasi terhadap pemeluk beda agama. Ia menyayangkan adanya aksi penolakan tersebut, sebab menurutnya tidak ada yang salah dengan membangun rumah ibadah.
"Apa sih yang salah dari membangun tempat ibadah. Jangan diskriminasi kepada pemeluk beda agama," katanya.
Selanjutnya, FKUB berjanji untuk berusaha akan memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak ada lagi penolakan pembangunan tempat ibadah di daerah tersebut. Menurutnya, hal itu penting agar masyarakat bisa saling pengertian dan tidak terjadi gesekan antar masyarakat.
"Jangan sampai berlarut-larut. Masyarakat harus diberi pengertian agar tidak terjadi gesekan. Apalagi GBI Tlogosari sudah mempunyai IMB," paparnya.
Baca Juga: Pemkot Semarang Dilaporkan ke Komnas HAM Terkait Polemik Pembangunan Gereja
GBI Tlogosari selama ini sudah mempunyai IMB dan sudah memenuhi syarat-syaratnya seperti persetujuan 60 warga dan 90 warga calon Jamaat yang ada di wilayah kelurahan. Namun, karena ada aksi protes dari 25 warga sekitar pembangunan gereja dihentikan sementara oleh pemerintah dengan dalih stabilitas.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Pemkot Semarang Dilaporkan ke Komnas HAM Terkait Polemik Pembangunan Gereja
-
Pelarangan Pembangunan Gereja Katolik Karimun, Diklaim Bakal Picu Kemacetan
-
Menteri Agama Fachrul Razi Bongkar Alasan Gereja Katolik Ditolak di Karimun
-
Sudah Punya IMB, Gereja Katolik Dilarang Dibangun di Karimun
-
Beredar Surat Penolakan Pembangunan Gereja di Karimun Kepri
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Tahun Pertama Pimpin Jateng, Rapor Kinerja Ahmad Luthfi Diapresiasi Budayawan
-
Fortuner 2024 vs Pajero 2024? Ini 7 Perbandingan Kedua Mobil Tersebut
-
BRI Diapresiasi atas Peran Strategis dalam Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan
-
Dari Reruntuhan Menuju Harapan, Kementerian PU Bangun Kembali Ponpes Darul Mukhlisin Pascabanjir
-
10 Wisata Jepara Terpopuler yang Wajib Kamu Kunjungi Saat Libur Akhir Tahun 2025