SuaraJawaTengah.id - Dinas Pariwisata Jawa Tengah menunda kedatangan wisatawan luar negeri (wisman) asal China untuk mengantisiapasi merebaknya Virus Corona yang menyebabkan ribuan jiwa terpapar di negeri Tirai Bambu itu.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah Sinoeng Rachmadi mengatakan, penundaan wisman yang datang dari China demi kestabilan dan keamanan masyarakat di provinsi tersebut.
"Meski China menempati urutan nomor tujuh penyumbang pariwisata di Jateng, dampak Virus Corona membuat kunjungan wisman ke Jateng menurun," jelasnya saat ditemui Suara.com, Rabu (5/2/2020).
Ia mengatakan, selain melakukan penundaan khusus kepada Wisman China, Pemprov Jateng juga mengetatkan keamanan jalur transportasi bandara dan pelabuhan dengan cara pemasangan alat detektor di setiap pintu masuk bandar dan pelabuhan.
"Tidak hanya warga China, kita juga memperketat wisman yang datang dari negara lain Seperti Singapore, Thailand, Malaysia dan beberapa negara yang lain," katanya.
Meski kunjungan wisman asal China hanya mempunyai prosentase 0,52 persen dari total semua wisman yang datang ke Jateng, Sinoeng berharap keadaan berangsur-angsur normal.
"Saya berharap tiga hingga enam bulan Virus Corona berangsung-angsur membaik keadaannya. Hal itu penting karena pada bulan September sudah memasuki musim liburan," paparnya.
Untuk itu, enam bulan ke depan Sinoeng akan mengejar target kedatangan wisman dari negara China yang sempat tertunda dan bisa mencapai target kumjungan wisman sebesar 850 ribu pengunjung pada tahun 2020.
Pihaknya juga akan menggiatkan promosi ke negara yang ada di timur tengah seperti, Uni Emirat Arab, Turki, dan sebagainya yang tingkat kunjungannya baru 0,3 persen dari total wisman yang ditargetkan.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Hong Kong Akan Karantina Semua Pendatang dari China
"Ini merupakan salah satu solusi menghadapi Virus Corona yang ada di China dan juga tolak ukur apakah kegiatan promosi kita berhasil atau tidak," katanya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Tengok Ratusan WNI di Natuna, Prabowo Dadah hingga Kiss Bye di Dalam Bus
-
Pemerintah Tak Larang Kargo Asal China Masuk ke Indonesia, Ini Alasannya
-
12.137 Ton Makanan Impor China Masih Banjiri Batam
-
Virus Corona Pukul Industri Pariwisata Tanah Air
-
Rute Penerbangan Indonesia-China Ditutup, Pengiriman Kargo Tetap Jalan
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
7 Mobil Matic Irit, Bandel, dan Minim Drama Buat Dipakai Harian
-
BRI Purwodadi Salurkan 1000 Paket Sembako di Grobogan, Sasar Warga Kurang Mampu Desa Pengkol
-
Rafinha Merapat ke PSIS: Strategi Jitu Laskar Mahesa Jenar Perkuat Lini Depan
-
5 Ciri Mobil Bekas yang Sebaiknya Tidak Dibeli Meski Harganya Menggiurkan
-
Tahun Pertama Pimpin Jateng, Rapor Kinerja Ahmad Luthfi Diapresiasi Budayawan