SuaraJawaTengah.id - Ratusan warga diduga mengalami keracunan massal setelah memakan tumpeng acara tujuh bulanan salah seorang warga pada Jumat (7/2/2020). Kejadian itu terjadi di Desa Pengadegan, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Kepala Bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Dwi Mulyanto menjelaskan pihaknya telah mengambil sampel makanan untuk kemudian di periksa agar mengetahui penyebab keracunan massal tersebut.
"Kami belum bisa memastikan penyebab keracunan tersebut dari apa. Tapi yang jelas begini, karena proses keracunan itu kan setelah makan, jadi kita ambil sisaan makanannya untuk di kirim ke Semarang," katanya saat di konfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (9/2/2020).
Menurut Dwi, gejala yang ditimbulkan dari keracunan tersebut hampir semuanya sama. Pihaknya pun sudah mendata jumlah warga yang terdampak keracunan.
Baca Juga: Viral Puluhan Orang Keracunan Usai Makan di Saigon Delight Lippo Mall Puri
"Gejalanya hampir semua sama, awalnya ada 20 orang menderita diare yang datang ke Puskesmas ada 7 orang kemudian langsung dirawat dan diinfus di Puskesmas Wangon 1," kata dia.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinkes Kabupaten Banyumas, total warga yang mengalami keracunan ada 196 orang. Penderita keracunan rawat jalan ada 160 orang. Rinciannya, di Polindes 90 orang, klinik swasta 14 orang dan Puskesmas Wangon 56 orang.
Lalu ada 36 orang menjalani perawatan inap di Puskesmas Wangon dan Puskesmas Jatilawang. Sedangkan 10 lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Ajibarang dan Rumah Sakit An Nikmah.
Hingga saat ini Dinkes Kabupaten Banyumas memastikan sudah memulangkan beberapa warga yang kondisinya sudah membaik. Sedangkan penderita yang belum membaik masih menjalani perawatan.
Kontributor : Anang Firmansyah
Baca Juga: Diduga Keracunan Asap Genset, 4 Warga Pulo Gadung Tewas
Berita Terkait
-
Siapa Pencipta Latiao? Jajanan Pedas Khas China yang Heboh Bikin Belasan Siswa SD Keracunan
-
Jangan Konsumsi Latiao Dulu! BPOM Temukan Kontaminasi Bakteri
-
Mabuk hingga Keracunan, Kenali Bahaya Mengkonsumsi Bunga Terompet
-
Bahaya Menahan Kentut: Risiko Kesehatan yang Perlu Diketahui
-
Pulang Hajatan Berujung Petaka, Rombongan Warga Tulungagung Keracunan Massal, Satu Orang Meninggal
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
Terkini
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri