SuaraJawaTengah.id - Penanganan kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap MR (13), siswa SDN 2 Prigi Sigaluh Banjarnegara, Jawa Tengah terus berlanjut.
Kirah (35), tersangka kasus itu kini harus siap menghadapi sanksi hukum berat akibat perbuatannya. Ia dijerat pasal berlapis hingga terancam hukuman mati.
Maklum, selain diduga membunuh, KR juga diduga Sedari awal polisi memang sudah mencurigai adanya perilaku seks menyimpang tersangka.
Perihal penyimpangan seks yang diidap Kirah ternyata masyarakat setempat atau tetangga tidak mengetahui banyak informasi itu. Jejak Kirah di kampungnya, Desa Prigi Kecamatan Sigaluh tidak banyak terungkap warga.
Sebab, pemuda itu lebih banyak tinggal di ibu kota. Baru belum genap setahun ini, KR menetap di rumah orang tua dan membangun usaha di desa.
Nijo Untoro, tetangga tersangka mengaku tidak mengetahui kehidupan temannya itu di perantauan. Ia hanya tahu keseharian KR selama menetap di desa.
Menurut dia, tidak terlihat tanda-tanda KR punya disorientasi seksual. Pemuda itu memang sudah cukup umur namun belum menikah. Namun ia tidak melihat adanya indikasi disorientasi seksual pada tersangka.
Apalagi ia mengetahui KR tipikal lelaki yang takut berdekatan dengan perempuan. Barangkali itu yang membuat dia tidak kunjung dapat jodoh.
"Dia (Kirah) takut sama perempuan, pernah cerita kalau dekat perempuan badannya gemetar," kata Nijo saat ditemui, Kamis (13/2/2020).
Baca Juga: Modus Hasan Sodomi Belasan Anak, Putar VCD Porno Biar Korban Terangsang
Ia hanya mengenal Kirah sejak kecil berkepribadian lembek untuk ukuran lelaki pada umumnya. Namun itu menurutnya masih wajar, bukan berarti mengindikasikan disorientasi seksual.
Nijo yang juga aparatur pemerintah desa Prigi ini pun mengaku pihak desa belum pernah menerima laporan adanya anak yang menjadi korban dugaan pelecehan seksual, sebelum kasus ini mencuat.
Kirah yang punya kepribadian pemalu pun dinilainya tak biasa berkumpul dengan anak-anak. Kedekatannya dengan anak-anak dianggapnya masih wajar. Anak-anak, termasuk korban suka meminta foto pada tersangka yang dikenal hobi memainkan kamera di desa.
"Paling kalau anak-anak lewat rumahnya minta difoto, biasa anak-anak. Sebatas itu," katanya.
Ia pun tak melihat KR punya teman luar kota yang kerap mengunjungi rumahnya. Pergaulan Kirah di desa sangat terbatas. Namun belakangan pemuda penakut itu mulai berani mengekspresikan dirinya di muka publik. Kirah aktif ikut pengajian rutin di kampungnya.
Nijo pun tidak tahu alasan pasti, kenapa KR yang telah lama hidup di Jakarta, memutuskan pulang dan menetap di desa.
Berita Terkait
-
Cari Kepuasan Seks, Kirah Penyodomi Gorok Anak Tetangga di Kebun Durian
-
Lapor Habis Bunuh Tamu Pria Menantunya, Kakek Mara Satroni Kantor Polisi
-
Tewas Digorok di Kebun Durian, Bocah Hilang Ternyata Disodomi Tetangga
-
Digerebek saat Bawa Pria ke Rumah, Tamu Winda Banjir Darah Dicelurit Mertua
-
Terangsang Sepupu Sarungan, Kakek AC Sempat Suruh Adik Korban Beli Rokok
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC