SuaraJawaTengah.id - Kabupaten Banjarnegara banjir kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. Akhir-akhir ini publik digemparkan dengan kasus dugaan pembunuhan disertai pelecehan seks terhadap siswa SDN 2 Prigi Kecamatan Sigaluh.
Korban, Mafruf (13), ditemukan tewas di timbunan sampah di kebun durian warga Desa Prigi. Dari hasil visum, ada luka sayatan dan bekas cekik di leher korban yang membuatnya meninggal.
Kasus itu pun berkembang. Korban bukan hanya dibunuh, namun juga diduga mengalami pelecehan seksual oleh tersangka, KR (34) yang tak lain tetangganya sendiri. Ini menguatkan dugaan bahwa tersangka yang masih lajang itu mengalami disorientasi seksual.
Rupanya, ini bukan satu-satunya kasus pelecehan anak di bawah umur yang saat ini ditangani Polres Banjarnegara. Meski tak diikuti aksi pembunuhan, beberapa kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur lainnya di Banjarnegara juga cukup menyita perhatian.
Baca Juga: Ogah Masuk Jebakan, Kiai Tersangka Kasus Pencabulan Tolak Diperiksa Polisi
Belum kelar pengusutan kasus dugaan pembunuhan dan pelecehan terhadap bocah SD di Prigi Sigaluh, publik kembali miris dengan terungkapnya kasus persetubuhan anak di bawah umur yang dilakukan seorang oknum guru.
RMH (33), guru wiyata di sebuah SLTP di Kecamatan Pejawaran Banjarnegara diduga melecehkan siswinya sendiri yang masih duduk di bangku kelas 9.
RHM yang mestinya jadi panutan dan bertanggung jawab mendidik siswa menjadi lebih baik, justru melakukan tindakan amoral yang mencoreng dunia pendidikan. Ia tega menghancurkan masa depan siswinya demi sebuah pelampiasan syahwat.
Parahnya, aksi bejat itu dilakukan di kamar mandi sekolah pada 2018 lalu. Bukan hanya sekali itu tersangka berbuat tak senonoh terhadap korban. Sang guru bahkan tak segan menyetubuhi siswinya di tempat sembarangan, pinggir jalan. Ia memarkir mobil di pinggir jalan yang di dalamnya terdapat korban, lalu menyetubuhinya.
"Pelaku adalah seorang guru wiyata,"kata Kapolres Banjarnegara AKBP IGA Perbawa Nugraha.
Baca Juga: Polisi Beri Waktu Seminggu ke Kiai Ponpes Tersangka Kasus Pencabulan Anak
Oknum guru bertubuh gempal itu pun dijerat dengan Pasal 81 Ayat (2) UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang penetapan Perpu pengganti UU Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman paling singkat lima tahun dan paling lama 15 tahun penjara atau denda paling banyak Rp 5 miliar.
Berita Terkait
-
Ditangkap Kasus Pencabulan, Eks Bupati Biak Numfor Papua Ternyata Predator Seks Anak
-
Miris! Bapak di Banjarmasin Cabuli Anak Kandung Hingga Hamil, Ketahuan Saat Ibu Curiga Anaknya Tak Kunjung Datang Bulan
-
Siapa Nadya Aulia Zulfa? Suaminya Tersandung Kasus Pelecehan Terhadap Anak di Bawah Umur
-
Geram Komisi III DPR RI, Polisi Tangguhkan Guru Cabul di Bandar Lampung dengan Jaminan Sertifikat Tanah
-
Bejat! Pimpinan Ponpes di Jambi Cabuli 11 Santri dan 1 Santriwati, Begini Modusnya
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?