SuaraJawaTengah.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Jawa Tengah menyebut longsor tengah melanda daerahnya. Ini karena cuaca esktrem yang terjadi pada Kamis (5/3/2020) kemarin.
Saat ini, tim BPBD Banjarnegara telah bergerak, untuk melakukan penanganan ke sejumlah lokasi yang mengalami kejadian tersebut. Tim sudah bergerak melakukan penanganan dan bersinergi dengan instansi dan lembaga lainnya.
"Kami telah mendapatkan laporan bahwa cuaca esktrem yang terjadi kemarin (5/3), memicu beberapa kejadian longsor di sejumlah titik," kata Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Arief Rahman di Banjarnegara, Jumat (6/3/2020).
Tanah longsor, antara lain di Desa Slatri, Kecamatan Karangkobar yang menyebabkan tiga rumah warga rusak ringan. Selain itu, di ruas jalan kabupaten di Desa Sidengok, Kecamatan Pejawaran dan ruas jalan kabupaten di Desa Karekan, Kecamatan Pejawaran.
Tanah longsor juga terjadi di Desa Lebakwangi, Kecamatan Pagedongan yang mengakibatkan dua rumah warga terancam rusak dan sebagian bahu jalan penghubung antardesa tertutup material longsor.
"Selain itu longsor juga terjadi di sejumlah titik lainnya, ada sekitar 13 kejadian tanah longsor yang terjadi pada waktu yang hampir bersamaan yakni hari Kamis (5/3)," katanya.
Untuk itu, dia kembali mengingatkan seluruh warga setempat selalu meningkatkan kewaspadaan menyusul masih tingginya curah hujan.
"Selalu waspada dan siaga namun jangan panik dan selalu melaporkan kepada pemerintah desa atau ke BPBD Banjarnegara bila menemukan adanya rekahan tanah di wilayahnya masing-masing," katanya.
Sebelumnya, pihaknya telah melakukan pemetaan wilayah-wilayah rawan tanah longsor di wilayah itu.
Baca Juga: Banjir hingga Longsor, 33 Bencana Dampak Hujan Lebat Landa Kulon Progo
"Kami telah melakukan pemetaan untuk mengetahui wilayah-wilayah mana saja yang rawan bencana, khususnya bencana tanah longsor," katanya.
Saat ini, ada lima kecamatan yang mendapatkan perhatian khusus karena dikhawatirkan rawan tanah longsor, yakni Wanayasa, Banjarmangu, Susukan, Pagentan, dan Punggelan. (Antara)
Berita Terkait
-
Anak Tuna Netra Minta Kartu Khusus Disabilitas kepada Gubernur Jateng
-
Apresiasi Guru Agama, Pemprov Jateng Alokasikan Insentif Rp 253,7 Miliar
-
Banjir hingga Longsor, 33 Bencana Dampak Hujan Lebat Landa Kulon Progo
-
Diguyur Hujan Semalaman, Sejumlah Wilayah di Bantul Longsor Hingga Banjir
-
Penahan Longsor di Serangan Mulai Rusak, Warga Minta Pemerintah Tanggap
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lewat RUPSLB, BRI Optimistis Perkuat Tata Kelola dan Dorong Kinerja 2026
-
Kinerja Berkelanjutan, BRI Kembali Salurkan Dividen Interim Kepada Pemegang Saham 2025
-
Ini Tanggal Resmi Penetapan UMP dan UMK Jawa Tengah 2026: Siap-siap Gajian Naik?
-
Melalui BRI Peduli, BRI Hadir Dukung Pemulihan Korban Bencana di Sumatra
-
Mitigasi Risiko Bencana di Kawasan Borobudur, BOB Larang Pengeboran Air Tanah dan Penebangan Masif