SuaraJawaTengah.id - Tenaga medis di Rumah Sakit (RS) Kariadi Semarang membutuhkan alat pelindung diri (APD) untuk merawat pasien Corona atau Covid-19. Kebutuhan tersebut disampaikan lantaran saat ini stok APD makin menipis.
Kebutuhan tersebut disampaikan melalui akun Instagram @rskariadi, tenaga medis RSUP dr Kariadi Semarang pun memohon kesediaan warga masyarakat untuk mengirimkan bantuan tersebut.
Hotline Donasi membantu @rskariadi melawan covid-19. (donasi dapat berupa APD, suplemen, vitamin dll, dan tidak berupa uang) . . . #humasyankesdigital #germas #sahabatmenujusehat #sahabatsehatjamannow #rskariadi #info #inforskariadi #infografis #infografisrumahsakit #infografisrs #semarang #jawatengah #infografisrsdk #novelcoronavirus @kemenkes_ri @ditjenyankes @dkksemarang @kemenkominfo.
Meski begitu, mereka tidak menerima bantuan berupa uang. Karena hanya meminta kesediaan masyarakat untuk memberikan bantuan berupa APD, suplemen, hingga vitamin bagi tenaga medis yang tengah melawan Covid-19.
“Saya rasa di semua rumah sakit APD mulai minim [bukan hanya RS Kariadi Semarang]. Saya lihat di berita, pemerintah sudah mendapatkan APD. Semoga segera didistribusikan ke rumah sakit,” kata Kepala Pelayanan Medik RSUP Dr Kariadi Semarang dr Nurdopo Baskoro membenarkan perihal permintaan donasi itu seperti diberitakan Solopos.com-jaringan Suara.com.
Baskoro mengatakan, kebutuhan APD sangat penting untuk tenaga medis. Karena tanpa APD, tenaga medis yang menangani pasien sangat berisiko tertular.
“Doakan teman-teman di garda terdepan sehat selalu. Mereka bertaruh dengan keselamatan diri. Tanpa APD, berisiko sangat tinggi,” ujarnya.
Baskoro mengemukakan, bantuan yang dibutuhkan tenaga medis di RS Kariadi Semarang antara lain masker bedah, masker N95, gaun overall full coat, handrub berbasis alkohol, sarung tangan medis, shoes cover, kacamata google, sepatu boot, disinfektan, face shield, suplemen vitamin C, biskut dan susu.
Untuk diketahui, RS Kariadi Semarang hingga Kamis (19/3/2020) merawat 17 pasien terkait Virus Corona. Dari 17 pasien tersebut, empat di antaranya berstatus positif Covid-19. Sedangkan sisanya merupakan pasien dengan status dalam pengawasan (PDP) atau suspect.
Baca Juga: APD Petugas Medis Langka, Ketua PDEI: Indonesia Membutuhkan Bantuan Asing
Berita Terkait
-
Satu Pasien Positif Covid-19 dari Blitar Diisolasi di RSUD Pare Kediri
-
Tersebar di 10 Negara, 55 WNI Positif Virus Corona
-
Ini Rincian Kamar di Wisma Atlet Tempat Perawatan Pasien Virus Corona
-
Diminta Waspadai Virus Corona, PSIS Semarang Tetap Gelar Latihan
-
Singapura Umumkan Kematian 2 Pasien Akibat Corona, 1 WNI
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Lelang on The Street, BRI Sapa Warga di CFD Blora, Kenalkan Peluang Investasi dan Kemudahan BRImo
-
La Suntu Tastio: Layanan Digital BRI Membuat Pengelolaan Keuangan Usaha Jadi lebih Praktis
-
Kolaborasi Lintas Budaya, BRI dan PSMTI Jawa Tengah Gelar Pengajian Kebangsaan di MAJT Semarang
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen
-
Urat Nadi Aceh Pulih! Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Mobilitas Kembali Normal