SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kabupaten Banyumas secara resmi menerapkan kebijakan untuk warganya agar salat di rumah. Hal tersebut menyusul adanya satu warga Purwokerto yang positif corona dan diisolasi di RS Margono Soekarjo Purwokerto sejak 15 Maret lalu.
Dalam surat edaran hasil rakor pembahasan penanggulangan Covid-19 tingkat kabupaten pada Minggu (22/3/2020) pada salah satu poinnya menyebutkan situasi di Banyumas sudah Sangat Bahaya.
"Semua tempat ibadah termasuk masjid tidak untuk jamaah lagi sampai tanggal 8 April. Saya perintahkan untuk ibadah di rumah masing-masing," kata Bupati Banyumas, Achmad Husein kepada wartawan di Banyumas, Senin (23/3/2020).
"Status bahaya maksudnya adalah antisipasi ke depan bahwa prediksi dari satu itu akan naik, naik, naik. Oleh sebab itu, ini untuk kita semuanya sehingga prediksi kenaikannya tidak terjadi. Kalau kita biarkan akan sangat bahaya, tapi kalau bisa kita cegah maka tidak akan terjadi penyebaran," jelasnya.
Berdasarkan hasil rapat disepakati untuk kaum muslimin agar salat wajib 5 waktu dilakukan di rumah. Sedangkan salat Jumat diganti dengan salat zuhur di rumah masing masing kecuali bagi ponpes yang masjidnya hanya digunakan oleh warga pesantren dan atau tidak ada orang dari luar masuk ke lingkungan pesantren.
Sebagai informasi, Kabupaten Banyumas pada hari Jumat (20/3/2020) lalu masih menggelar salat Jumat hampir di seluruh masjid dan belum menganjurkan mengganti dengan salat zuhur. Sedangkan Bupati Banyumas baru mengumumkan ada warganya yang positif corona dan sudah diisolasi di RS Margono Soekarjo Purwokerto pada Sabtu (21/3/2020) sore.
Hingga hari ini status Orang Dalam Pemantauan di Kabupaten Banyumas sejumlah 284 sedangkan Pasien Dalam Pengawasan sejumlah 13 Orang tersebar di empat RS. Yaitu RS Margono Soekarjo Purwokerto, RSUD Banyumas, RSUD Ajibarang, dan RS Tentara III Wijayakusuma atau DKT.
Kontributor : Anang Firmansyah
Baca Juga: Jauh-jauhan karena Corona, Penyidik KPK Dipisah Tembok saat Periksa Saksi
Berita Terkait
-
Sama-sama Pandemi, COVID-19 dan TBC Wajib Ditangani dengan Serius
-
Jauh-jauhan karena Corona, Penyidik KPK Dipisah Tembok saat Periksa Saksi
-
Tak Taati Instruksi Anies, Pemprov Tutup Dua Tempat Hiburan yang Masih Buka
-
Kesaksian Pilu Bek Atalanta, Virus Corona Jadikan Bergamo Kota Hantu
-
Di Tengah Pandemi Corona Covid-19, IDAI Imbau Imunisasi Anak Lanjut Terus
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC