Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Selasa, 24 Maret 2020 | 06:53 WIB
Sebagai Ilustrasi: Pengunjung di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof dr Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara menggunakan masker. (Suara.com/Yosea Arga)

“Memang saya tahu rasanya ketika harus mengunjungi keluarga yang sakit. Tapi ini kan karena keadaan. Jadi seharusnya mereka bisa bersabar,” kata dia.

Aksi pengunjung yang nekat melompat pagar sudah diketahui Direktur RSUD Karanganyar, Cucuk Heru Kusumo. Dia prihatin dengan pengunjung yang enggan mematuhi aturan demi kebaikan kesehatan di tengah wabah corona.

Dia sempat curhat kepada Bupati Karanganyar, Juliyatmono, lantaran kewalahan mengatur pengunjung yang nekat.

“Kami soal jam besuk memang diatur siang karena penjagaan pengunjung lebih maksimal. Kalau malam personelnya kurang dan tidak maksimal. Pembatasan ini kan untuk keamanan dan antisipasi penyebaran corona. Tapi warga tetap saja ada nekat lompat pagar,” ujar dia ketika mengutarakan hal tersebut kepada Bupati Karanganyar, Minggu (22/3/2020).

Baca Juga: Jerat Kemiskinan, Kakak Beradik Karanganyar Tinggal di Kandang Ayam

Mengetahui hal tersebut, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, meminta Satpol PP dikerahkan untuk membantu pengamanan RSUD Karanganyar.

“Yang penting jangan pasiennya yang lompat pagar. Kalau pengunjung nanti coba Satpol PP dikerahkan kasih sesuai yang diminta oleh rumah sakit. Nanti disosialisasikan yang masuk satu saja jangan ramai-ramai, duit sumbangannya dikumpulin jadi satu amplop,” kata dia sambil terkekeh mendengar curhatan tersebut.

Load More